Meniru karya para khattat besar adalah termasuk tahap pertama namun sekaligus tahap terakhir belajar kaligrafi, karena ketika mulai belajar, kita meletakkan lembaran contoh latihan para master kaligrafi di depan kita kemudian menirunya kaligrafi dari huruf alif hingga huruf ya' yang dilanjutkan kepada huruf-huruf sambung.
Setelah tahap ini, kita mulai meniru tulisan guru sampai tangan kita mebemukan karakter guru tersebut. Selanjutnya kita pindah ke guru yang lain lalu meniru pula karyanya. Demikian seterusnya sampai tangan kita hafal tehnik dan bahkan menjadi bagian dari karakternya.
Para khattat besar dahulu dan terkemudian telah menempuh cara-cara tersebut. Sebagai contoh lafadz basmalah Mustafa Raqim ditiru oleh Syeikh Abdul Aziz Ar Rifa'i dan seluruh kaligrafer saat ini.
Foto ini diambil ketika saya mengikuti pembinaan kaligrafi di Hotel Lingga Kota Bandung Jawa Barat yang menghadirkan guru besar Lemka Dr. KH. Didin Sirojuddin AR M.Ag
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, silahkan meninggalkan pesan atau menulis komentar