Tampilkan postingan dengan label kejuaraan kaligrafi internasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kejuaraan kaligrafi internasional. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Juni 2017

ASYIKNYA NGAJI KALIGRAFI DI OJK oleh Dr. KH. Didin Sirojuddin AR. MA.g


ازدهرت تعاليم القرآن طوال شهررمضان. ولكن قد أخذ قليل من المنظمات والجمعيات بعقد الحلقات والمباحثات عن الخط العربى الذي هو من مصادرالقرآن فضلا عن تلاوته.

       *Otoritas Jasa Keuangan (OJK)* tidak melulu mengurusi uang. Festival Ramadhan, salahsatu kegiatannya di Jakarta, berlangsung dengan acara favoritnya yaitu *Mengaji Kaligrafi* dengan lombanya yg diikuti beberapa karyawan OJK.
       *Ngaji Kaligrafi* ternyata enak. Tidak disangka, kalau Al-Qur'an yang diturunkan di bulan Ramadhan, bukan hanya untuk *dibaca* dengan merdu tapi juga untuk *ditulis* indah. Bacaan inheren dengan tulisan. Uniknya lagi, *keindahan* membaca dan menulis itu paralel seperti perintah Nabi SAW:
زينواالقرآن بأصواتكم
"Hiasilah Al-Qur'an dengan *suaramu yang merdu,"* dan deklarasi prinsip mempercantik tulisannya untuk tujuan yang lebih agung:
الخط الحسن يزيدالحق وضوحا
*"Tulisan indah* menambah kebenaran semakin jelas."
      Untuk tujuan *mempercantik Al-Qur'an* itulah nada-nada lagu (Bayati, Shoba, Syikah dst) lahir pusparagam, dan aneka gaya khat (Naskhi, Tsulus, Farisi dst) muncul dan diolah dengan rupa-rupa teknik irama dan goresan. Kaligrafi pun  menyimpan multiguna untuk tujuan didaktik, edukatif, praktis, estetis, dan ekonomis.
       Ketika dilombakan, kenikmatan  mengolah *aksara Al-Qur'an* itu semakin mengasyikkan. Rasa syahdu menggelora menambah Kitab Suci yang sudah indah terasa semakin indah.

( Subhanallah... semakin berbinar dakwah bil qalam khas 'ala lemka ● Purwanto Zain )