Kamis, 06 Desember 2018
Minggu, 02 Desember 2018
Kreasi terbaru lafadz Allah goresan Purwanto Zain di IAIN Pekalongan.
Menikmati kreasi indahnya lukisan kaligrafi goresan Purwanto Zain pada lafadz Allah berukuran 70 cm X 90cm. Lafadz Allah memang seringkali menjadi alat visual ayat-ayat dalam Al Qur'an karena keAgunganNya selalu dipuji. Hanya Allah memang Dzat Yang Indah dan yang menyukai keindahan.
Berawal dari goresan yang mula-mula digores dengan huruf hijaiyyah dan kalimah sampai penuh pada kanvas oleh para peserta workshop kaligrafi di IAIN Pekalongan pada tanggal 25 november 2018 yang lalu. Walaupun sejatinya belum selesai lukisan kontemporer ini terus diteruskan dan disempurnakan oleh H.Purwanto Zain dengan menambahkan warna pada begraund terus selanjutnya digores lafadz Allah, dengan hitungan menit terselesaikan karya ini, cuma 10 menit lukisan Allah telah terselesaikan. Bagi Purwanto Zain kalau sudah melukis terserah Sang Pelukis untuk memainkan seluruh rangkaian huruf dan komposisi huruf-huruf hijaiyyah dalam Al Qur'an menjadi rangkaian kalimah yang indah plus paduan multi calour diatas kanvas dengan ekspresi secara bebas tanpa batas dalam berkarya tanpa adanya bayang-bayang ketakutan pada hukum-hukum kaidah khat dalam kaligrafi murni (al khat al mansub). Karya masterpiece lukis kaligrafi kontemporer adalah hasrat dari eksperimen temuan terbaru yang mengarah pada model kaligrafi bebas atau dibebaskan. Huruf sebagai materi hidup karena kaligrafi arab yang sangat plastis dan dapat digali dalam rupa-rupa karakter yang tidak pernah ada habis-habisnya. Memang sepintas kreasi baru seperti memperkosa huruf-huruf. Bahkan Charbar Dagir menganggap sebagai permainan gila (al-la'bah al-majnunah).
Demontrasi lukis kaligrafi bareng berjalan sangat meriah diikuti seluruh peserta workshop dan narasumber workshop kaligrafi di Kampus IAIN Pekalongan. Terus semanggat membumikan kaligrafi dengan menebar keindahan kaligrafi lewat dakwah bil qalam - bil kuas.
Sabtu, 01 Desember 2018
Pelatihan Hakim MTQ: MENGGOSOK-GOSOK HURUF DI NTB
Giliran NTB mengadakan Pelatihan Perhakiman DEWAN HAKIM Fahmil, Syarhil & Khattil Qur'an, 27-30/11/2018, di Hotel Grand Legi Mataram. Para peserta adalah utusan seluruh kabupaten/kota di NTB yg akan mendapatkan SERTIFIKAT sebagai tanda sah jadi Dewan Hakim MTQ di NTB.
Hakim2 khat/KALIGRAFI disupport "bekal milik pelomba" & teknik menilai huruf dan lukisan yg akurat. Maksudnya, apa2 yg dikuasai pelomba harus pula dikuasai hakim penilai berupa 5 MODAL DASAR:
1) PENGETAHUAN, yakni mengetahui 7 gaya khat murni tradisional (Naskhi, Tsulus, Farisi, Diwani, Diwani Jali, Kufi, Riq'ah) & 5 gaya kaligrafi *kontemporer* _(Kontemporer Tradisional, Simbolik, Figural, Ekspresionis, Abstrak)._
2) PEMAHAMAN, yakni memahami detail2 huruf: dalam posisi tunggal, bersambung, komposisi, bentuk2 & modifikasinya, sampai tatacara menggores dan perbedaan satu sama lainnya.
3) PENERAPAN, yakni kesanggupkan menerapkan/mempraktikkan apa yg diketahui dan dipahaminya menjadi karya nyata _(Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi, Kaligrafi Kontemporer)._
4) ANALISA, yakni membanding-bandingkan karya untuk memilih memilah, dan menentukan karya2 unggulan.
5) EVALUASI, yakni menyimpulkan apakah suatu karya sudah dianggap sempurna atau belum untuk menentukan penilaian akhir.
Dg "modal yg 5" dan pengetahuan ttg pedoman & teknik menilai musabaqah, HAKIM KALIGRAFI akan sanggup menentukan dg yakin siapa2 saja yg layak jadi JUARA. Kaligrafi memang asyik. Sungguh mengasyikkan.
(DidinSirojuddinAR•Lemka)
Workshop kaligrafi di IAIN Purwokerto Jateng Indonesia
Terus menebar keindahan dengan dakwah bil qalam. Terus membumikan kaligrafi Islam di nusantara. Silahkan gabung bersama kami besok tanggal 3-4 januari 2018 di kampus IAIN Purwokerto bersama Ustadz H. Muhammad Assiry dan Ustadz H. Purwanto Zain M.Pd.