Menikmati kreasi indahnya lukisan kaligrafi goresan Purwanto Zain pada lafadz Allah berukuran 70 cm X 90cm. Lafadz Allah memang seringkali menjadi alat visual ayat-ayat dalam Al Qur'an karena keAgunganNya selalu dipuji. Hanya Allah memang Dzat Yang Indah dan yang menyukai keindahan.
Berawal dari goresan yang mula-mula digores dengan huruf hijaiyyah dan kalimah sampai penuh pada kanvas oleh para peserta workshop kaligrafi di IAIN Pekalongan pada tanggal 25 november 2018 yang lalu. Walaupun sejatinya belum selesai lukisan kontemporer ini terus diteruskan dan disempurnakan oleh H.Purwanto Zain dengan menambahkan warna pada begraund terus selanjutnya digores lafadz Allah, dengan hitungan menit terselesaikan karya ini, cuma 10 menit lukisan Allah telah terselesaikan. Bagi Purwanto Zain kalau sudah melukis terserah Sang Pelukis untuk memainkan seluruh rangkaian huruf dan komposisi huruf-huruf hijaiyyah dalam Al Qur'an menjadi rangkaian kalimah yang indah plus paduan multi calour diatas kanvas dengan ekspresi secara bebas tanpa batas dalam berkarya tanpa adanya bayang-bayang ketakutan pada hukum-hukum kaidah khat dalam kaligrafi murni (al khat al mansub). Karya masterpiece lukis kaligrafi kontemporer adalah hasrat dari eksperimen temuan terbaru yang mengarah pada model kaligrafi bebas atau dibebaskan. Huruf sebagai materi hidup karena kaligrafi arab yang sangat plastis dan dapat digali dalam rupa-rupa karakter yang tidak pernah ada habis-habisnya. Memang sepintas kreasi baru seperti memperkosa huruf-huruf. Bahkan Charbar Dagir menganggap sebagai permainan gila (al-la'bah al-majnunah).
Demontrasi lukis kaligrafi bareng berjalan sangat meriah diikuti seluruh peserta workshop dan narasumber workshop kaligrafi di Kampus IAIN Pekalongan. Terus semanggat membumikan kaligrafi dengan menebar keindahan kaligrafi lewat dakwah bil qalam - bil kuas.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, silahkan meninggalkan pesan atau menulis komentar