Senin, 22 Juli 2019

Otak kanan bagi pelukis kaligrafi. ( Purwanto Zain )

Para Ilmuwan berpendapat bahwa otak Manusia itu terbagi Empat. 1 : Otak kiri 2: 0tak kanan .3 Otak Tengah 4:otak Bawah sadar. Bagi seorang Pelukis atau Seniman biasanya banyak bermain pada otak Kanan , Otak Bawah Sadar dan Otak Tengah.mengapa demikian ? Karena yg tidak bermain adalah Otak Kiri. Ini dikarenakan Otak kiri manusia biasa kerjanya hanya pada Perhitungan secara Matematis. Semisal pada lukisan.tidak diperlukan matematika. Otak kanan ; kerjanya berpijak pada suatu Impian. Otak bawah sadar kerjanya Bermimpi . Sedangkan Otak tengah bekerja Secara Vertikal. Urusan dengan Sang Pencipta atau Tuhan. Dengan demikian kita lah yg harus pandai pandai me managed"/ Mainsed dari cara kerja masing otak yg empat ini. Sel sel terkecil  Diistilahkan mereka dgn Neuron yg jumlahnya milyaran . Pendek kata apabila otak kita ini betul betul di Optimalkan cara kerjanya semua ,maka akan di dapatkan suatu keseimbangan dlm cara berfikir yg di disambungkan dgn Rasa. Sehingga Rasa lah yg paling berperan bagi seorang seniman atau Pelukis  utk meraih segala macam  Impiannya.

Rabu, 20 Maret 2019

Waow indah... Hadza Min Fadli Rabbi karya lukis kaligrafi terbaru Purwanto Zain dipertengahan bulan maret 2019.

Elastis dan lentur huruf-huruf pada kaligrafi karya Purwanto Zain. Paduan khat sulus dan kufi terasa padu dalam senyawa karya indah ini. Memang kelenturan huruf arab merupakan sebuah peluang bagi seniman kaligrafi untuk mengolah dan berinovasi baik dari segi irama, bentuk, warna-warna nan indah, tehnik maupun media menjadi pertimbangan agar makna dalam kaligrafi indah yang bersumber dari wahyu Allah akan lebih terasa dan indah. Tutur H. Purwanto Zain M.Pd seorang tokoh kaligrafi dari Kota Kudus yang selalu aktif berkarya. Nafas dan langkahnya adalah bernuansa dakwah bilqalam.
Hadza min fadli rabbi karya lukisan kaligrafi Purwanto Zain dipertengahan bulan maret tahun 2019. Media kanvas berukuran 125 cm X 125 cm. Kendati masih proses karya ini akan dinanti hasil akhirnya. Work in progress. "Yaah memang tidak bisa cepat dalam pembuatan karya ini". Tutur Purwanto Zain. Karena memang kalau diamati detail karya ini lebih detail dan goresan kuas yang super kecil akan terlihat kalau melihat secara langsung. Satu kali hentakan nafas adalah sapuan kuas, tiap gerakan kuas ada energi yang berupa garis, garis bisa berupa garis horisontal, vertikal, lengkung, semua itu berasal dari sebuah titik yang diatur berjejer, berarak-arak menjadi satu kesatuan yang utuh Jadi jangan bandingkan dengan karya yang asal jadi... oh karya kilatan 5 menit jadi. Yaah jelas beda dong, okey...
Berjam-jam dan membutuhkan ketelatenan sampai-sampai kopi dan rokokpun setia jadi teman. Ditemani Sohibku Pak Abdul Fatah M.Pd dari Jepara malam-malam yang bercerita ngalor-ngidul tentang kabar teman-teman sampai tengah malam. Sembari kuas yang dipegang Purwanto Zain bergerak indah diatas kanvas penuh dengan tarian estetik tiada henti.

Sabtu, 02 Februari 2019

Melukis kaligrafi juga dzikir. (Purwanto Zain Kudus)

Yuk terus berkarya setiap waktu. Dengan melukis ayat-ayat Allah hati kitapun akan menjadi adem-ayem. Melukis ayat-ayat Tuhan juga bagian dari dzikir-ingat Allah.