Elastis dan lentur huruf-huruf pada kaligrafi karya Purwanto Zain. Paduan khat sulus dan kufi terasa padu dalam senyawa karya indah ini. Memang kelenturan huruf arab merupakan sebuah peluang bagi seniman kaligrafi untuk mengolah dan berinovasi baik dari segi irama, bentuk, warna-warna nan indah, tehnik maupun media menjadi pertimbangan agar makna dalam kaligrafi indah yang bersumber dari wahyu Allah akan lebih terasa dan indah. Tutur H. Purwanto Zain M.Pd seorang tokoh kaligrafi dari Kota Kudus yang selalu aktif berkarya. Nafas dan langkahnya adalah bernuansa dakwah bilqalam.
Hadza min fadli rabbi karya lukisan kaligrafi Purwanto Zain dipertengahan bulan maret tahun 2019. Media kanvas berukuran 125 cm X 125 cm. Kendati masih proses karya ini akan dinanti hasil akhirnya. Work in progress. "Yaah memang tidak bisa cepat dalam pembuatan karya ini". Tutur Purwanto Zain. Karena memang kalau diamati detail karya ini lebih detail dan goresan kuas yang super kecil akan terlihat kalau melihat secara langsung. Satu kali hentakan nafas adalah sapuan kuas, tiap gerakan kuas ada energi yang berupa garis, garis bisa berupa garis horisontal, vertikal, lengkung, semua itu berasal dari sebuah titik yang diatur berjejer, berarak-arak menjadi satu kesatuan yang utuh Jadi jangan bandingkan dengan karya yang asal jadi... oh karya kilatan 5 menit jadi. Yaah jelas beda dong, okey...
Berjam-jam dan membutuhkan ketelatenan sampai-sampai kopi dan rokokpun setia jadi teman. Ditemani Sohibku Pak Abdul Fatah M.Pd dari Jepara malam-malam yang bercerita ngalor-ngidul tentang kabar teman-teman sampai tengah malam. Sembari kuas yang dipegang Purwanto Zain bergerak indah diatas kanvas penuh dengan tarian estetik tiada henti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, silahkan meninggalkan pesan atau menulis komentar