Minggu, 10 September 2017

Berekspresi dengan huruf kaligrafi

Berekspresi dengan huruf, tanpa peduli aliran apapun. Saya tumpahkan cat di atas kanvas, dan saya gores terus sampai huruf itu membentuk sebuah kalimah yang indah berbalut warna prussian blue dan saya padukan warna titanium white. Saya tidak bisa membiarkan warna apa adanya. Terus memahami dan mengolahnya secara proporsional.

Sabtu, 02 September 2017

Huruf sebagai materi hidup. Purwanto Zain 2017

Hari-hari seorang seniman kaligrafi selalu diisi dengan banyak melahirkan karya dari kreasi dan ide yang muncul dari esensi khat yaitu huruf kaligrafi arab yang cenderung plastis dan bisa digali lagi kelebih banyak aneka ragam bentuk karakteristik yang tidak pernah ada habisnya.

Terbukti sekarang didalam kompetisi perlombaan yang langi ngetrend dan buming di Indonesia dimasukkan dicabang MKQ musabaqah khattil qur'an sampai event nasional yang dikenal lukis kaligrafi kontemporer. Revolusi seni khat yang sangat berani melawan arus kaligrafi berstandar kaligrafi murni.

Sungguh menjadi sesuatu yang luar biasa karena terjadi pemberontakan kaidah sebagai bahan materi. Materi tersebut adalah huruf sebagai materi hidup. Semakin digali akan semakin mendapatkan kreasi baru. Bahkan Charbal Dagir menganggap sebagai permainan gila : al la'bah al majnunah. Bahkan Naja al mahdawi mengatakan bahwa aksara bagi saya adalah materi hidup. Diolah semaunya dan kapan saja saya mau ; al harfu 'indzi maddatun hayyah, ashugu ma asya kama asya. Begitu rajinnya Naja al mahdawi mengadakan eksperimen dari satu huruf kehuruf yang lain. Tidak kenal lelah menghabiskan waktu lebih dari 13 jam per harinya.

Ini adalah sebuah pengalaman yang patut ditiru. Beliau juga ahli kaligrafi murni yang juga taat pada kaidah, beliau juga selalu uji coba dan selalu mencoba menemukan model baru yang dianggap sebagai sebuah kewajiban seorang kaligrafer terutama pelukis kaligrafi. Memang seyogyanya karya seni harus patuh pada kaidah baku. Disamping itu juga harus berani menemukan ide dan gagasan baru kalau tidak maka kreatifitas akan berhenti sampai disitu.

Jumat, 01 September 2017

4-NG ngaji ngopi ngoreksi ngelukis. berkarya ala haji purwanto zain

Dalam berkarya menuangkan ide dan gagasan menurut haji purwanto zain itu harus mengunakan rumus 4-NG.
1. Ngaji
2. Ngopi
3. Ngoreksi
4. Ngelukisi
Karena empat poin inilah yang akan selalu dijalan oleh seniman muslim dalam berimajinasi masuk kedalam imajinasi yang penuh dengan nuansa keindahan jiwa-jiwa seni. Yang muaranya akan menyentuh dan terasa dekat dengan Dzat Yang Maha Indah. Coba buktikan sendiri sajalah !

Dimulai dari Ngaji dari pesan ayat-ayat suci berupa goresan indah kaligrafi akan worna-warninya kehidupan. Menapak dari awal yaitu ngejo dari huruf hijaiyyah sampai mengandeng kalimah dan seterusnya.

Setelah itu Ngopi didalamnya ada rasa pahit dan manisnya kehidupan. Diekspresikan lewat warna sebagai simbol rasa senang, gembira dan sedih.

Terus Ngoreksi atau evaluasi terhadap etos kerja, artinya selalu menerima kritik dari orang lain yang dianggap sebagai guru hidup. Tidak memandang dari golongan atau kasta tinggi atau rendah. Anak kecil atau orang gila sekalipun.

Bagi pelukis... Ngelukisi, adalah ritinitas dan produktifitas dalam berkarya dilembar kehidupan, kanvas sebagai media goresan dan goretan kaligragi dari sejarah kehidupan manis maupun pahit sekalipun. Maka gunakan waktu untuk beribadah, berkarya dan beramal baik.

Hidup adalah warna imajinasi. (H.Purwanto Zain)