Minggu, 27 Desember 2020

Kaligrafi Ayat Kursy Karya Purwanto Zain


Karya kaligrafi ini adalah Goresan Purwanto Zain; Ayat Kursi media kanvas ukuran 75 cmX 75 cm. Paduan warna klasik krem dan coklat goresan kuat sulus pada lafadz Allah dan khat naskhi pada kalimat setelah lafadz Allah. 

Purwanto Zain sangat produktif sekali dalam berkarya, karena menurutnya selagi kita mau berkarya pasti nanti karya kita ada yang suka, kalau suka yaa tentunya ingin sekali orang itu akan mengoleksi karya-karya kita. Berkarya dan terus berkarya, mengolah huruf, mengolah kuas saban hari, tanpa jemu dan penuh semangat. 

 

Sabtu, 26 Desember 2020

Proses pembuatan dekorasi masjid di Masjid Al Mubarok Padurenan Kudus.


Pembuatan dekorasi masjid kali ini ditangani oleh 3 orang terdiri dari H. Purwanto Zain, Ust. Agung dan Ust. Iqbal. Semuanya dari tim PAI art, pengerjaan dimulai dari pembuatan ornamen dan hiasan untuk tahap pertama. Sedangkan untuk tahap kedua adalah tahap penulisan kaligrafi. Proses pembuatan masih berlangsung sampai sekarang, proses pembuatan ornamen dan hiasan sudah memakan waktu 2 bulan. Tergolong agak lama karena hiasan yang diterapkan mengunakan tezhib gaya Turki dengan detail yang cukup rumit. 

 

Pemasangan kaligrafi stainlees di Masjid Baitul Muttaqin Blimbingrejo Nalumsari Jepara. Silahkan hubungi no WA kami: 085600754008


Kaligrafi stainlees sangat cocok dipasang digapura masjid atau pintu gerbang masjid. Bisa bertuliskan nama masjid, sangat awet dan tahan terhadap cuaca apapun. Silahkan hubungi no wA kami 085600754008

 

Dekorasi kaligrafi masjid karya H. Purwanto Zain


Dekorasi kaligrafi masjid adalah jenis hiasan yang sangat cocok dibuat untuk menghias masjid karena digores ayat-ayat Tuhan Yang Maha Indah dan Agung, ayat-ayat cinta untuk menggambarkan keindahan kaligrafi dalam berbagai bentuk kaligrafi, misalkan gambar ini mengunakan gaya kuat sulus yang sangat indah, masjid adalah tempat suci, tempat untuk beribadah, tempat untuk shalat, dan tempat untuk mendekatkan diri pada Sang Khaliq/ Sang Pencipta alam semesta, jadi wajar masjid sebagai pusat kajian ayat-ayat Tuhan seyogyanya dibuat nyaman, indah, asri, penuh ketenangan dan religi. 

Karya-karya Purwanto Zain sudah banyak terpampang di banyak masjid di Indonesia, banyak menghiasi wajah masjid dan mushalla di Indonesia. Karena Purwanto Zain telah berpengalaman dalam bidang dekorasi dan hiasan islami dengan beground juara nasional. Patut untuk selalu kita ikuti dan kita simak karya-karya dari Purwanto Zain sang seniman muslim dari Kota Kudus.

Dekorasi masjid terdiri dari 2 bagian, bagian pertama adalah hiasan dan ornamen, sedangan bagian kedua adalah tulisan atau goresan kaligrafi yang terdiri dari bayak ragam jenis khat misalkan, kuat naskhi, khat sulusi, khat kufi, khat diwani, kuat di wani jalli, khat farisi dan lain-lain. Yang tentunya dua aspek ornamen dan tulisan saling mengisi dan akan tercipta dekorasi masjid yang indah dan anggun.

Indah dan anggunpun ternyata akan membuat jama'ah yang hadir ke masjid akan membuat mereka akan semakin betah, nyaman. Tentunya akan semakin khusuk dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Indah.

 Kami adalah ahlinya dalam membuat dekorasi masjid, silahkan hubungi no WA kami: 081325366338
 

Jumat, 25 Desember 2020

Kunjungan Gus Apang ke galeri Asta Qalam Kudus


Kunjungan Gus Apang ke galeri kaligrafi Asta Qalam Kudus. Ditemui langsung oleh H. Purwanto Zain. Kunjungan kali ini Gus Apang ditemani Ustadz Fattur Rahman Pekalongan pembina kaligrafi Kota Pekalongan. Nama Gus Apang tidak asing lagi bagi fans santri Kudus yang sangat populer sebagai vokal rebana Kudus. 

Kunjungan Gus Apang di kediaman gubuk seni kaligrafi Kudus kali ini bagian dari reunian santri kaligrafi dari KH. Noor Aufa Shiddiq Kudus pembina dan pakar kaligrafi Jawa Tengah dan pembina dan juri kaligrafi nasional. 

Gus Apang dan kawan-kawan sempat menggores kaligrafi bareng sebagai rasa kangen dan mengenang masa-masa ketika masih belajar kaligrafi pada waktu belajar di Kyai Aufa Kudus. Sungguh kompak dan seru melihat ketiga santri Kyai Aufa ini menggoreskan handam dalam kaligrafi.

Eksistensi kaligrafi tidak hanya kejuaran lomba tapi juga sepak terjang para kaligrafer di Kudus dilihat dari karya-karya kaligrafi yang mereka suguhkan pada khalayak ramai yaitu pecinta dan penikmat kaligrafi di Kudus umumnya di Indonesia.

H. Purwanto Zain dikenal sebagai seorang dosen, mubaligh dengan sebutan Ki Kidung Ijo, juga seorang seniman kaligrafi Indonesia yang sudah menciptakan ratusan karya-karya masterpiece kaligrafi. Sungguh indah sepak terjang dari Purwanto Zain, mengundang banyak pihak untuk berkunjung sekedar untuk berdialog tentang kaligrafi atau melihat koleksi dan mengoleksi karya-karya Purwanto Zain seniman kaligrafi nasional asal Kota Kudus ini. Salam Kaligrafi.

 

Malam jum'at 26 november 2020 H. Purwanto Zain sowan ke guru kaligrafi Kudus Ustadz H. Muhammad Noor Syukron Kudus.




H. Purwanto Zain berkunjung berkesempatan silaturahmi ke Ustadz H. Muhammad Noor Syukron Al khattat seorang pembina kaligrafi Kudus. Dari tangan dingin beliaulah banyak menelurkan generasi muda kaligrafi di Kudus yang salah satunya adalah H. Purwanto Zain. 

Silaturahmi kali ini membahas tentang sepak terjang beliau dalam penjurian Mapsi Propinsi Jawa Tengah. Keduanya memang aktif dalam membina dan mengisi pelatihan serta workshop kaligrafi di Kudus umumnya Jawa Tengah.

H. M. Noor Syukron dikenal juga sebagia seorang master kaligrafi handal juga qori' di Masjid Menara Kudus. Goresan kaligrafi bagus dengan tangan emasnya dan suara emasnya dalam melantunkan tilawh Al Qur'an di Masjid Menara Kudus.

Berkunjung ke kediaman Pak Syukron memang mengasyikkan karena bisa melihat karya-karya beliau juga bisa mendapatkan wawasan tentang kaligrafi. Motivasi dan wejangan dari beliau mengugah semangat untuk selalu eksis dalam berkarya.

Reuni Kaligrafer Kudus

Semalam H. Purwanto Zain owner Asta Qalam Kudus ikut hadir memenuhi undangan acara syukuran juara nasional Mas Syafa'. Purwanto Zain lama tidak ketemu sama senior-senior


master kaligrafi P'Ali P'Tur dkk, lanjut ngopi, udud, nduren, njagong ringan ngalor-ngidul sampai larut tengah malam. Membahas perkembangan kaligrafi di Kudus dan wadah kaligrafer yang ada di Kudus. 

Selasa, 06 Oktober 2020

PURWANTO ZAIN MELUKIS KALIGRAFI ON THE SPOT DI PADANG SUMBAR.


Disela-sela kunjungan safari seni ke Kota Padang, kali ini H. Purwanto Zain berkesempatan melukis kaligrafi on the spot dikediaman Bang Rian Padang. Dengan goresan super cepat kalimah Iqra' digores diatas kanvas berbentuk bulat. Tidak butuh waktu lama cuma 10 menit untuk menyesaikan satu buah lukisan Iqra'. Ditemani Bang Rian kali ini Purwanto Zain melukis diarea pemandangan alam bebas sembari melihat udara pagi sambil melihat pemandangan gunung Marapi Padang. Padang Pariaman 23 september 2020. Terus menebar virus keindahan.




Jumat, 02 Oktober 2020

Lukisan kaligrafi wa atimmulhajja wal umrata lillah karya Purwanto Zain

Mau koleksi karya-karya H. Purwanto Zain master kaligrafi Indonesia, silahkan hubungi no WA kami: 081325366338

Rabu, 23 September 2020

H. Purwanto Zain ziarah Makam Syeikh Burhanuddin Ulukan Minangkabau Padang..

Kunjungan perdana ke Padang bersama Team Assiri Art, wooow ini adalah perjalanan yang menyenangkan menyisiri Kota Padang dari Bandara Internasional Minangkabau Padang ke Kota Padang yang dihiasi pemandangan pesisir Pantai Padang Sumbar. Pada kesempatan ini H. Purwanto Zain bersilaturahmi dengan para kaligrafer terkenal Padang diantaranya Ustadz Dr. Ade Setiawan - Ustadzah Etika Vestia di Dar el-Qalam Padang, dan juga ketemu dengan Direktur CV Sakoto Ustadz Afdal Ramadi dan Ustadz Adian Kasagi yang lagi ada proyek kaligrafi masjid. Bersama Bang Riandi Aswanto lanjutkan perjalanan ke Padang Pariaman. Disela-sela waktu melukis on the spot dikediaman Bang Riandi Aswanto, H. Purwanto Zain ditemani Bang Riandi Aswanto berkesempatan ziarah ke makam Syeikh Burhanuddin Ulukan Minangkabau. Tokoh pejuang dan ulama terkenal di Padang.

Syeikh Burhanuddin adalah seorang ulama' penyebar agama Islam terkenal di Minangkabau. Makam Syeikh selalu ramai dikunjungi para peziarah untuk selalu meneladani perjuangan beliau menyebarkan Agama Islam di tanah Minangkabau Sumatera Barat. Syeikh Burhanuddin adalah ulama yang berpengaruh yang berani melawan penjajahan Belanda. Tokoh sufi thariqah Shatariyyah yang pernah berguru kepada Syeikh Abdur Rauf Aceh. Karena kecerdasannya menguasai berbagai macam ilmu agama diusia 9 tahun sudah dipanggil Syeikh. Sheikh Burhanuddin semakin harum namanya karena berkat perjuangannya menyebarkan Agama Islam dan berjuang melawan penjajahan VOC kala itu.





Rabu, 16 September 2020

Melukis kaligrafi memang asyik - Purwanto Zain.

Disela-sela kesibukannya mengajar sebagai dosen di Unisnu Jepara. H. Purwanto Zain masih menyempatkan melukis kaligrafi di galeri Asta Qalam Kudus. Ukuran kanvas yang lumayan besar digalerinya, terlihat sapuan goresan kuas bertuliskan lafadz Ayat Kursi yang indah dengan perpaduan khat sulus pada kalimah Allah. Lafadz Allah pada ha akhir dibuat lebih dinamis terkesan lebih bebas, bisa dikatakan sedikit keluar dari kaidah. Sedangkan kalimat yang lain digores dengan mengunakan khat naskhi. Diatas kalimah Allah juga terlihat lafad basmallah dengan mengunakan khat diwani. Memang huruf harus selalu diolah tiap waktu. Tanpa jemu selalu mencari dan terus mengejar dan mengolahnya. Memang tugas kaligrafer adalah dengan berkarya tiap waktu disanggarnya, digalerinya, dimanapun dia berada. Sehingga tiada waktu terbuang sia-sia.

Kamis, 27 Agustus 2020

Lukisan kaligrafi Tari Sufi, size 40X60 cm, 2020. Karya Purwanto Zain.

Lukisan kaligrafi karya Purwanto Zain ini bermaterikan khat diwani materi utama adalah surat Al Ikhlas. Dengan oaduan khat diwani yang elastis dan lentur seakan lukisan iki mengajak dzikir visual kepada Allah dzat yang Maha Indah.

Rabu, 29 Juli 2020

Njagong kaligrafi di Asta Qalam Kudus.

Njagong membahas persiapan lomba lukis kaligrafi kontemporer tingkat nasional dan lomba hadrah tingkat nasional H. Purwanto Zain bareng Kiyai Dr. H. Sofiyan Hadi Lc., MA. di galeri Asta Qalam Kudus (AQK).

Sabtu, 11 Juli 2020

Belajar kaligrafi bareng Gus Apang, Purwanto Zain dan Kyai Fathur.

Seakan kembali kemasa lampau ketiga murid murid Kyai Aufa yaitu Gus Apang, Purwanto Zain dan Kyai Fathur terlihat sedang berdiskusi tentang kaligrafi dikediaman H. Purwanto Zain. Mereka kompak saling mengores dan mengoreksi satu sama lainnya seakan kembali seperti dahulu kala masih belajar kaligrafi di Kudus. Tampak Gus Apang mengores khat naskhi gaya Sauqy disamping kiri Kyai Fathur Rohman mengamati goresan gaya Sauqy. 

Minggu, 05 Juli 2020

IMAJINASI SENI - H. Purwanto Zain, M.Pd


Seorang kaligrafer yang mahir melukis kaligrafi di kanvas tentu dalam berkarya perlu punya konsep yang jelas terlebih dahulu agar kedepannya tercipta sebuah karakter dari karya sang seniman. Karakter yang terbentuk tentu akan menciptakan sebuah kekuatan visualisasi (imajinasi) seni, sehingga bisa menciptakan pencitraan (imagery). Jadi kita menciptakan di dalam diri kita sesuatu yang seakan-akan kita lihat. Beberapa pakar , seperti Martin L. Rossman (pendiri Academy for Guide Imageri) menjelaskan bahwa imajinasi bisa bermanfaat untuk mengingat masa lalu, dapat menciptakan serta mengembangkan wawasan yang mendalam tentang masa kini, mempengaruhi kesehatan fisik, mendorong kreatifitas, serta mengantisipasi dan mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan yang lebih baik.

Contoh studi kasus yang terjadi di Universitas London ketika Dr. Robert R. Hartley berupaya sekuat tenaga berusaha memperjuangkan untuk mengatasi prestasi akademik para mahasiswa yang berprestasi rendah, Dr. Robert R. Hartley mengajari para mahasiswanya untuk berimajinasi (visualisasi). Anak-anak disuruh membayangkan orang-orang yang sangat pintar yang mereka idolakan. "Jadilah kamu aktor!" kata dia pada anak-anak tadi. "Tutup mata kamu. Bayangkan kamu menjadi orang yang sangat pintar seperti idolamu itu dan melakukan sebagaimana kalau dia melakukan". Amazing.. Hasilnya sangat luar biasa. Nilai mereka naik secara segnifikan. Salah seorang anak berkata dalam ketidakpercayaannya, "Woow, seakan ini bukan hasilku".

Dalam islam sendiri  ini selaras dengan firman Allah dalam hadis qudsi, Ana 'inda dzonni 'abdi bi.. Aku tergantung prasangka hamba kepadaku.

Succes is state of maind, if you want succes, start thingking of yourself aa a success.

Impian berfungsi sebagai penunjuk arah. Ia mendorong otak bawah sadar kita untuk bekerja untuk memvisualisasikan tujuan hidup kita dengan detail dan jelas. Ia bagai maket bangunan bagi arsitek atau kerangka tulisan bagi seoarang penulis. Goresan handam bagi kaligrafer, sapuan kuas bagi pelukis. Imajinasi mampu melahirkan motivasi dan kemampuan yang luar biasa. Memberikan energi untuk membentuk etos kerja yang tinggi dalam bertindak dan berkarya, menatap masa depan dengan penuh keyakinan dan optimisme. Ulama' terdahulu sering menyebutnya al-himmah, hasrat yang kuat atau cita-cita yang tinggi. Ibnu al-Qayyim dalam Madarijus salikin mengatakan yang dimaksud al-himmah adalah puncak keinginan ( ultimate goal). Salam kaligrafi..

Jumat, 03 Juli 2020

ALLAH, goresan Purwanto Zain terbaru.

Memang asyik sekali melukis Allah dengan berbagai bentuk gaya abstrak. Kali ini lafadz Allah digoreskan oleh Purwanto Zain dengan gaya bebas dan tidak ada habisnya kalau mau mencari bentuk yang lain selama mau mencari ragam ide. Begitulah salahsatu tradisi dalam berkarya. Karya sekarang hadir dari karya terdahulu. Hadir dari pengembangan masa sekarang. Sah-sah saja mengadopsi yang penting ada revolusi warna atau gagasan yang lain. Gaya seperti ini sering dipakai oleh Dr. H. Didin Sirojuddin yang terus diikuti para murid-muridnya di pelbagai acara demontrasi lukis kaligrafi. Lukisan ini di gores oleh Purwanto Zain bersama Mahasiswa Unisnu Jepara pada bulan juni 2020. Dalam eksistensi berkarya terus dan berkelanjutan mencari bentuk-bentuk yang dirasa asyik, mudah dan cepat dalam berkreasi. Melukis memang asyik bagiku adalah mengolah lagi dengan kreasi yang baru. 
"Aksara bagiku adalah materi hidup, aku olah semauku, kapan aku mau." (Naja Al Mahdawi).

Karya terbaru H. Purwanto Zain.Tari Sufi, 40X60 cm, 2020.

Materi lukis kaligrafi goresan Purwanto Zain bertuliskan goresan QS. Al Ikhlas paduan gaya khat diwani ala Purwanto Zain seniman kaligrafi dari Kota Kudus Jawa Tengah. Tidak sekedar menulis, lebih asyiknya ya melukis dan mengotak-atik huruf. Ngaji dan ngejo huruf,  "Aksara bagiku adalah materi hidup, aku olah semauku, kapan aku mau." (Naja Al Mahdawi).

Jumat, 22 Mei 2020

PURWANTO ZAIN MELUKIS KALIGRAFI HURUF KAF PESANAN HABIB JA'FAR ALKAFF

Goresan kuas spontan diatas kanvas ini adalah huruf kaf tunggal khat diwani berdurasi 30 menitan digoreskan oleh H. Purwanto Zain dan H. Muhammad Assiry secara berbarengan. Lukisan kaligrafi ini dipesan oleh Habib Ja'far Al Kaff untuk dipasang di majlis maulidur rasul..

Sabtu, 09 Mei 2020

H. PURWANTO ZAIN MAESTRO LUKIS KALIGRAFI KONTEMPORER INDONESIA.

Ketika berkunjung ke galeri Asta Qalam Kudus milik Haji Purwanto Zain anda akan langsung bisa melihat karya ini. Bernuansakan warna merah dan didesain minimalis no figura akan lebih tampil dinamis karya ini tampil lebih ellegan dan indah. Ini adalah salah satu karya pelukis kaligrafi nasional dari Kota Kudus Jawa Tengah. Di sela-sela kesibukannya sebagai dosen di UNISNU Jepara beliau juga aktif melukis dan berdakwah. Pesan ayat-ayat langit ini digores mengunkkan khat sulus dan khat kufi. Begitu indah dalam balutan kaligrafi murni yang kuat.

     Saya sangat bersyukur kepada Allah telah diperkenankan bisa bertemu dengan salah satu Maestro besar Lukis Kaligrafi Kontemporer Indonesia pada tahun 1996 tepatnya pada Tgl.17 Juli 1996 Saat ikut Kursus Kaligrafi rutin mingguan pada Hari Jumat pukul 13.00 sampai selesai di Sanggar Kaligrafi Annur Kudus Jawa Tengah, pimpinan KH.Nur Aufa Shiddiq Almarhum. 

     Adalah KH.Purwanto Zain M.Pd ini dari awal pertemuan itu hingga saat ini akhirnya saya berkarib, beriringan dan berguru dalam proses berkaligrafi dan belajar apa saja tentang kehidupan kepadanya. Jika H.Purwanto Zain itu Khidir maka saya bahkan saya jauh dari Musa bahkan cuma cecunguk yang tidak lulus alias Drop out dan tidak mampu menerima ilmu-ilmu yang dimiliki oleh H.Purwanto Zain yang juga adalah pengamal Tarekat Naqsabandi Kholidiyyah Mbah KH. Arwani Amin Kudus

     Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ketika melihat lukisan kaligrafi terbarunya pada foto ini, tiba -tiba saya menangis sesenggukan dan teringat saat -saat bersama siang dan malam hingga fajar menyongsong menerima setiap tetes dan kucuran ilmu dari ayah dan guru tercinta kami KH.Nur Aufa Shiddiq. Karya-karya kaligrafi dan lukisan kaligrafi kontemporer sentuhannya sangat berkarakter dan berbeda dari kebanyakan Maestro lukis kaligrafi yang ada di Indonesia. Kurang afdhal kirsnya jika teman-teman sekalian belum melihat ratusan lukisan hasil karyanya. Anda bisa akses di Google dengan klik: www.kaligrafiku.com

     Di mata Guru Kami, Kang Haji Purwanto begitu saya memanggilnya diberikan kepercayaan penuh untuk membuat backgrouud lukisan sedangkan tugas saya waktu itu membuat desain dan menggores kaligrafinya. Tanggup jawab dan diskjob ini tidak bisa dirubah. 

     Ia sama sekali tidak pernah membantah perintah KH.Nur Aufa Shiddiq selau Sam'an watha'atan. Tidak seperti saya yang kadang mangkir dari perintah Guru. Pernah suatu ketika saya gantian yang membuat background lukisan pada Stereofoam, anehnya KH.Nur Aufa Shidduq tahu padahal beliau tidak melihatnya langsung. Menurut Beliau ternyata background yang saya kerjakan kurang halus alias kasar jauh kualitasnya dari apa yang sudah dikerjakan Kang H.Purwanto Zain.

     Saya tetap disuruh fokus untuk mbuat sket/mal tulisan kaligrafi saja. Akhirnya mau tidak mau Kang H.Purwanto Zain-lah yang ujung-ujungnya diperintahkan kembali untuk merubah background lukisan yang sudah saya kerjakan itu. Setelah kejadian tersebut saya tidak berani lagi melukis background.

     Dari proses demi proses belajar dan berkarya yang berjalan kurang lebih 4 tahun di Sanggar Annur (dulu Sanggar Kaligrafi Kudus) itu saya meyakini bahwa karya-karya Kang H.Purwanto Zain mengandung aura berkah, yang tidak semua orang memilikinya bahkan murid-murid KH. Nur Aufa Shiddiq yang lainnya pun sepertinya hanya dia yang beruntung kecipratan "kemajduban" dan ditiupkan dzauq atau ruh kaligrafi yang tak terkira lagi kepadanya. Perhatikan saja karya-karyanya, sispspun yang melihatnya saya jamin jatuh cinta. Karya-karya lukisan kaligrafi H. Purwanto Zain itu layaknya prawan yang sedang semlohay dan lagi matang-matangnya. Pokonya terasa ingin cepat dipinang alias dibeli dan dihalalkan. Masya Allah.

     Inilah yang disebut maunah atau "Ziyadatu Al Khair yang telah diperoleh Kang H. Purwanto Zain. Inilah yang membuat saya iri. Apalagi saat detik -detik terakhir KH. Nur Aufa Shiddiq berpulang ke rahmat Allah H.Purwanto yang dipanggil secara ghaib melaui "sentuhan Syauq" atau semacam bisiksan melalui suara qalbu agar ikut menemani dan menunggu di rumah Sakit kala itu.

     Ya Allah saya malu, benar -benar saya malu. Saya menyaksikan betapa keberkahan dan anugerah kaligrafi yang dibawa oleh guru kami telah Engkau estafetkan kepada KH. Purwanto Zain. Bagaimana tidak, satu-satunya Kaligrafer Indonesia yang pernah juara Kaligrafi 7. kali berturut-turut di Jabar dan berhadiah ONH juga pada rentang waktu 2005 hingga 2014 ya siapa lagi kalau bukan H.Purwanto Zain. Ia juga seorang muballigh - Da'i kondang yangbterkenal dengan sebutan Ki Kidung Ijo dari Kudus, Akademisi Muslim yang berkarakter, Intelektual muda, Pemusik Sholawat, Qari', Sastrawan, Pendiri Sanggar Asta Qalam dan seabrek prestasi dan talenta lainnya yang saya kira saya pun tak mampu bisa mengejar ilmu dan keunggulannya.

     Cerita ini hanya sebaga pondasi dasar bahwa kesuksesan yang  Ia raih saat ini bukan semata-mata dari usaha dan kesungguhannya semata melainkan juga kepatuhan, tunduk dan menjunjung adab dan tata kerama yang sangat tinggi kepada para guru. Hal inilah yang sekarang mulai surut dan kurang diperhatikan oleh seorang Santri/Murid. Padahal kunci keberhasilan dan keberkahan ilmu itu Ta'dzim kepada guru. Guru kami KH.Nur Aufa setiap perintah apa saja kepada H. Purwanto Zain tidak pernah saya lihat ia membantahnya. Kalaupun dirasa kurang cocok paling ia hanya diam dan setelah itu dijalaninya dengan maksimal. Tidak pernah membantah sekalipun. Ini kesaksian saya.

     Tercatat Ia pernah berguru ke LEMKA Sukabumi th. 2002 dan mendapat gemblengan langsung dari KH.Dr. Wahidin Lukman (Pendiri dan Pengasuh Pesantren Kaligrafi El Jabbar Bandung) dan Ustaz Haji Hasanuddin Hasan M.Ag, sejak 2005.

     23 tahun saya membersamai KH. Purwanto Zain M.Pd, berguru dan terus belajar kepadanya. Semoga ilmu-ilmunya senantiasa menghujani kita semuanya.
Bertaburan di mana-mana, sejuk dan mengendap di sanubari dan hati kita dan memberi manfaat kepada kita semuanya. Amiiin.

Catatan dari Cambodia, 14 April 2019
Sahabat dan Muridmu
H. Muhammad Assiry MH.
Pengasuh dan Pendiri Pesantren Seni Kaligrafi Al Qur'an (PSKQ) Kudus Jateng.
_____________________


Sabtu, 02 Mei 2020

Lukisan kaligrafi di rumah Islami.

Lukisan kaligrafi Hasbunallah ini sangat cocok dan kelihatan indah menghiasi rumah Islami anda. Apalagi pada momen Ramadhan dan hari Idul Fitri tahun ini akan semakin indah tatkala berkumpulnya keluarga kecil anda. Silahkan pesan sekarang pada kami telpon/no WA 081325366338 

Senin, 23 Maret 2020

Jimat lima penangkal wabah corona

Syiir Jimat Lima “Lii Khamsatun” Penangkal Wabah Penyakit corona.

لِي خَمْسَةٌ أُطْفِي بِهاَ حَرَّ الوَباَءِ الحَاطِمَة
المُصْطَفَى وَالمُرتَضَى وَابْناَهُماَ وَفَاطِمَة

Lii khamsatun uthfii bihaa harral wabaa-il haatimah, al Mushthafa wal Murtadha, wabnaa humaa wa Faathimah.

Lima pribadi mulia yang dengannya aku berpegang niscaya semoga padamlah panasnya wabah penyakit ialah Baginda Nabi Muhammad al-Mushthafa SAW yang paling mulia, Sayyidina Ali al-Murtadla, kedua putra (Hasan dan Husain), dan Sayyidatina Fathimah binti Muhammad SAW.

Syiir Aji-Aji Lima atau Jimat Lima untuk menangkal wabah penyakit dan memohon keselamatan dari Pagebluk ini diijazahkan oleh Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari. Dinadhamkan dalam beragam versi di berbagai daerah.

www.kaligrafiku.com

Rabu, 11 Maret 2020

H. Purwanto Zain M.Pd dosen Khat Araby UNISNU Jepara.

Awal bulan maret 2020 menjadi lebih spesial bagi Ustadz H. Purwanto Zain M.Pd perdana menjadi dosen khat araby di UNISNU Jepara. Ini juga merupakan media dakwah bil qalam yang disampaikan disela-sela menyampaikan materi pada mahasiswa Fakultas Tarbiyah kemarin. 

Sabtu, 29 Februari 2020

Kataloq pameran lukis kaligrafi ada Gus Mus, Purwanto Zain, Robert Nasrullah di Jogja

Lukisan Purwanto Zain ikut pameran bertajuk tema MI'ROJ bersama pelukis kaligrafi terkenal lainnya. Bersanding dengan lukisan Gus Mus Rembang dengan nuansa warna merah. Purwanto Zain menggores lafadz Illahi anta maqsudi. Pada saat itu digelar di Jogja 23 feb s/d 23 maret 2018 di galeri Al Mushawwir Jogja. Berbarengan launching komunitas Pencinta Kaligrafi.  

Selasa, 18 Februari 2020

LEMBUR FINISHING AKHIR MELUKIS KALIGRAFI GAYA PURWANTO ZAIN.

Edisi lembur finishing akhir melukis kaligrafi ala H. Purwanto Zain Kudus di ruang kaligrafi Asta Qalam Kudus. Terlihat asyik dan khusuk proses finishing tauch oleh Purwanto Zain mengoreskan tiap detail bidang kanvas. Kuas besar dan kecilpun bergantian menguas bagian-bagian terkecil yang akan kelihatan semakin indah. Terus berkarya menebarkan virus kaligrafi.

Sabtu, 15 Februari 2020

LEMBUR NGLUKIS AYAT KURSI.

Malam ini lembur membuat lukisan kaligrafi. Terlihat Bintang putra Ustadz H. Purwanto Zain sedang asyik didepan karya lukisan.

Kamis, 13 Februari 2020

BELAJAR KALIGRAFI DI MA'HAD IAIN KUDUS BERSAMA H. PURWANTO ZAIN

Salam kaligrafi. Ustadz H. Purwanto Zain berkesempatan memberikan materi tahsinul khat di kelas internasional yang diikuti puluhan peserta dari santri mahasiswa dilingkungan Ma'had IAIN Kudus. Pada pertemuan yang kedua ini materi yang diberikan adalah khat naskhi dengan metode menjiplak dengan kertas kalkir. Terus menebar virus kaligrafi dengan dakwah bil qalam.



Proses pembuatan lukisan kaligrafi ayat kursi pesanan Bapak H. Sueb Alimi Kudus.

Bismillah proses pembuatan lukisan kaligrafi ukuran kanvas 2 meter X 1,5 meter pesanan Bapak Haji Sueb Alimi Kudus. Nampak Ustadz Haji Purwanto Zain sedang asyik membuat begraund lukisan di studio ruang kaligrafi Asta Qalam Kudus. H. Purwanto Zain memang dikenal seorang pelukis kaligrafi nasional yang telah produktif berkarya. Karyanya memang telah dikoleksi banyak para pejabat, pengusaha nasional, bahkan karya-karya telah sampai ke Singapura, malaysia dan Brunai. Disela-sela kesibukannya melukis dan menjadi dosen tahsinul khat di UNISNU Jepara H. Purwanto Zain juga keliling mengisi pengajian-pengajian muludan, rajaban dari satu kampung ke kampung yang lain, dari satu kota ke kota yang lain. Terkenal dengan sebutan Ki Kidung Ijo dalam dakwahnya.