Kamis, 27 Agustus 2020

Lukisan kaligrafi Tari Sufi, size 40X60 cm, 2020. Karya Purwanto Zain.

Lukisan kaligrafi karya Purwanto Zain ini bermaterikan khat diwani materi utama adalah surat Al Ikhlas. Dengan oaduan khat diwani yang elastis dan lentur seakan lukisan iki mengajak dzikir visual kepada Allah dzat yang Maha Indah.

Rabu, 29 Juli 2020

Njagong kaligrafi di Asta Qalam Kudus.

Njagong membahas persiapan lomba lukis kaligrafi kontemporer tingkat nasional dan lomba hadrah tingkat nasional H. Purwanto Zain bareng Kiyai Dr. H. Sofiyan Hadi Lc., MA. di galeri Asta Qalam Kudus (AQK).

Sabtu, 11 Juli 2020

Belajar kaligrafi bareng Gus Apang, Purwanto Zain dan Kyai Fathur.

Seakan kembali kemasa lampau ketiga murid murid Kyai Aufa yaitu Gus Apang, Purwanto Zain dan Kyai Fathur terlihat sedang berdiskusi tentang kaligrafi dikediaman H. Purwanto Zain. Mereka kompak saling mengores dan mengoreksi satu sama lainnya seakan kembali seperti dahulu kala masih belajar kaligrafi di Kudus. Tampak Gus Apang mengores khat naskhi gaya Sauqy disamping kiri Kyai Fathur Rohman mengamati goresan gaya Sauqy. 

Minggu, 05 Juli 2020

IMAJINASI SENI - H. Purwanto Zain, M.Pd


Seorang kaligrafer yang mahir melukis kaligrafi di kanvas tentu dalam berkarya perlu punya konsep yang jelas terlebih dahulu agar kedepannya tercipta sebuah karakter dari karya sang seniman. Karakter yang terbentuk tentu akan menciptakan sebuah kekuatan visualisasi (imajinasi) seni, sehingga bisa menciptakan pencitraan (imagery). Jadi kita menciptakan di dalam diri kita sesuatu yang seakan-akan kita lihat. Beberapa pakar , seperti Martin L. Rossman (pendiri Academy for Guide Imageri) menjelaskan bahwa imajinasi bisa bermanfaat untuk mengingat masa lalu, dapat menciptakan serta mengembangkan wawasan yang mendalam tentang masa kini, mempengaruhi kesehatan fisik, mendorong kreatifitas, serta mengantisipasi dan mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan yang lebih baik.

Contoh studi kasus yang terjadi di Universitas London ketika Dr. Robert R. Hartley berupaya sekuat tenaga berusaha memperjuangkan untuk mengatasi prestasi akademik para mahasiswa yang berprestasi rendah, Dr. Robert R. Hartley mengajari para mahasiswanya untuk berimajinasi (visualisasi). Anak-anak disuruh membayangkan orang-orang yang sangat pintar yang mereka idolakan. "Jadilah kamu aktor!" kata dia pada anak-anak tadi. "Tutup mata kamu. Bayangkan kamu menjadi orang yang sangat pintar seperti idolamu itu dan melakukan sebagaimana kalau dia melakukan". Amazing.. Hasilnya sangat luar biasa. Nilai mereka naik secara segnifikan. Salah seorang anak berkata dalam ketidakpercayaannya, "Woow, seakan ini bukan hasilku".

Dalam islam sendiri  ini selaras dengan firman Allah dalam hadis qudsi, Ana 'inda dzonni 'abdi bi.. Aku tergantung prasangka hamba kepadaku.

Succes is state of maind, if you want succes, start thingking of yourself aa a success.

Impian berfungsi sebagai penunjuk arah. Ia mendorong otak bawah sadar kita untuk bekerja untuk memvisualisasikan tujuan hidup kita dengan detail dan jelas. Ia bagai maket bangunan bagi arsitek atau kerangka tulisan bagi seoarang penulis. Goresan handam bagi kaligrafer, sapuan kuas bagi pelukis. Imajinasi mampu melahirkan motivasi dan kemampuan yang luar biasa. Memberikan energi untuk membentuk etos kerja yang tinggi dalam bertindak dan berkarya, menatap masa depan dengan penuh keyakinan dan optimisme. Ulama' terdahulu sering menyebutnya al-himmah, hasrat yang kuat atau cita-cita yang tinggi. Ibnu al-Qayyim dalam Madarijus salikin mengatakan yang dimaksud al-himmah adalah puncak keinginan ( ultimate goal). Salam kaligrafi..