Rabu, 14 Agustus 2019
Senin, 12 Agustus 2019
MELUKIS GAYA KALIGRAFI EKSPRESIONISME ALA PURWATO ZAIN SANG PEMBERONTAK.
Gejala mencari bentuk kreasi baru sekarang ini lagi marak-maraknya. Seringkali kena terpengaruh estetika dunia barat yang cenderung bebas. Melukis gaya ini diperlukan keberanian untuk melawan arus kaligrafi berstandar atau kaligrafi murni. Sepintas kreasi lukisan kaligrafi Purwanto Zain ini seperti memperkosa huruf. Bahkan bisa dikatakan kayak permainan gila - al la'bah al majnunah. Jadi huruf itu adalah bagai materi hidup yang bisa diolah semaunya. Mengikuti emosi jiwa sang pelukis. Pelukis berusaha keluar dari dinamika tradisional. Berusaha menjadi pelukis kaligrafi gaya pemberontak. Ini masuknya sudah kedalam ranah sang pemberontak dari norma-norma yang sudah lazim. Kalau berani, silahkan dicoba yaah. Seperti karya Purwanto Zain ini. Lafal Allah seperti mengikuti gaya khat kufi. Tapi kalau diamati ini bukan kufi. Purwanto Zain telah berani memberontak, dia berani mengeluarkan luapan emosinya untuk mengali hal-hal yang baru dengan ide-ide yang tidak akan ada habisnya. 

YUUK MELUKIS KALIGRAFI KONTEMPORER (PURWANTO ZAIN).
Dalam melukis kaligrafi kontemporer grammar kaidah khat justru sering ditinggalkan. Imbasnya, kita sering bertanya: "Gaya khat apa ini yaa?" Ada yang sekilas mirip khat kufi, tapi bukan kufi. Seperti khat diwani tapi tidak full diwani. Ini adalah khat bebas atau khat ekspresionis, yang digoreskan semata mengikuti emosi pelukisnya. 

Minggu, 11 Agustus 2019
ILAAHII ANTA MAQSUDII KARYA PURWANTO ZAIN
Goresan kuas diatas kanvas ini adalah salah satu karya H. Purwanto Zain yang terbaru. Menghiasi sudut studio galeri kaligrafi Asta Qalam Kudus. Sebuah karya visual nan kontras berpadu gaya khat naskhi yang digores indah. Senyawa dengan nuansa tekstur. Warna menciptakan emosi ( color also emotion ) kata William F. Powell. Warna adalah sensasi yang dihasilkan tindakan. Kelihatan begraund yang kontras kebiruan, kemerahan dan kehijauan serta ada sentuhan tekstur motif ukir dedaunan menambah unsur visualnya kelihatan menyatu dengan nuansa warna dasar. Purwanto Zain adalah kaligrafer yang sering langganan juara nasional. Selalu aktif berkarya dan pameran dievent-event nasional serta aktif membina mengisi workshop kaligrafi di Kudus, Jogja, Semarang, Cilacap, Purwokerto, Pekalongan. Jiwa seninya telah mengalir mulai dari kecil. Terus belajar kepada KH. Noor Aufa Shiddiq Kudus, KH. Dr. Didin Sirojuddin AR Jakarta, KH. Dr. Wahidin Loekman Bandung. Terus mengasah, mengasuh, menebarkan kaligrafi dan membumikan kaligrafi. Terus mengkaligrafikan Indonesia lewat dakwah bilqalam.
Langganan:
Postingan (Atom)