Ustadz H. Purwanto Zain insya Allah ikut serta dan ambil bagian dalam penulisan Mushaf Nusantara, bersama 360 kaligrafer serentak di 30 Propinsi, Rekor Muri 19 Maret 2025. Bertepatan dengan Harlah 40 tahun Lemka.
Sabtu, 08 Maret 2025
Penulisan mushaf nusantara, 40 tahun Lemka dan rekor Muri 2025.
Ustadz H. Purwanto Zain insya Allah ikut serta dan ambil bagian dalam penulisan Mushaf Nusantara, bersama 360 kaligrafer serentak di 30 Propinsi, Rekor Muri 19 Maret 2025. Bertepatan dengan Harlah 40 tahun Lemka.
Rabu, 05 Maret 2025
Kamis, 27 Februari 2025
PEMENANG /JUARA TSULUS JALI DAN TSULUST ADI LOMBA KALIGRAFI INTERNASIONAL ARRAQIM QATAR 2025
Sabtu, 22 Februari 2025
Pameran Lukisan Kaligrafi "Inspirasi Ramadhan" di Surabaya diperpanjang sampai awal bulan suci Ramadhan.
Calligraphy Painting Exhibition Surabaya 2025
Pameran Lukisan Kaligrafi Menggapai Ramadhan diperpanjang sampai 2 Ramadhan di Basement Alun-Alun Surabaya.
Pameran diikuti seniman kaligrafi dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya adalah :
Syam Arif, Yanto Bedor, Herman, Darsono, Armin Musbah, Juned, Ali Wafa, Karolina, J Hasanto, H. Suharno Elfaiz, H. Purwanto Zain Kudus, Camil hady, Samsul Arifin, Azam Bachtiar, Moch Chisny, Ismanto, M.Riyanto, Eq Abenk, Hendy Prayudi, Lukman Hakim, Jiyu, Ghufron Najib, Choirul Anas, Nanang Alfan Amrulloh, Abdul Kholik, Agus Tk, Toto Rasta, Anwar Sanusi, Amin Salatiga, Hari Merdekawati, Bambang Madura, Imron Fathoni, Kusna Sanjaya, Nur Ali, Riyanto, Rayya Hana, Nasuka, Miftahul Choir, Dhona Arta, Naura, Bambang Gatsu, Bambang Rudiyanto, Robert Nasrullah Jogja, Astoendik, Ferdiansyah, Fian, Arindah, Sobirin Bandung, Marsiono Madura, Irdina, Anissah Zahro, Badruzaman, Relawan, Wiyoto, Nini Sumini, Djunaedi Sukarta, Siti Latifah, Mas Gustaf, Ani Hasan, Fadilah, Immamudin, Kak Heri, Amin Malang, Ari Salwa, Cholis Rajaba, Salsabila, Achmad Syukur, H. Misbahul Munir.
Setiap kali melihat lukisan kaligrafi, seperti pada Pameran Lukisan Kaligrafi MENGGAPAI RAMADHAN, kita akan langsung melihat "keindahan" lahir-batin tiada tara yang membuktikan level kaligrafi sebagai "seninya seni Islam" (the art of Islamic art). Artinya, sebuah deklarasi bahwa kaligrafi mempunyai makna luhur, dan kedudukannya dalam kesatuan ruang dan waktu bagi kebudayaan Islam tidak diragukan lagi.
Karya-karya yang dipamerkan dengan segala teknik dan mazhab hurufnya, semuanya indah belaka, menarik, dengan atribut keindahan seperti digambarkan oleh Al-Shouli:
