Gejala mencari bentuk kreasi baru sekarang ini lagi marak-maraknya. Seringkali kena terpengaruh estetika dunia barat yang cenderung bebas. Melukis gaya ini diperlukan keberanian untuk melawan arus kaligrafi berstandar atau kaligrafi murni. Sepintas kreasi lukisan kaligrafi Purwanto Zain ini seperti memperkosa huruf. Bahkan bisa dikatakan kayak permainan gila - al la'bah al majnunah. Jadi huruf itu adalah bagai materi hidup yang bisa diolah semaunya. Mengikuti emosi jiwa sang pelukis. Pelukis berusaha keluar dari dinamika tradisional. Berusaha menjadi pelukis kaligrafi gaya pemberontak. Ini masuknya sudah kedalam ranah sang pemberontak dari norma-norma yang sudah lazim. Kalau berani, silahkan dicoba yaah. Seperti karya Purwanto Zain ini. Lafal Allah seperti mengikuti gaya khat kufi. Tapi kalau diamati ini bukan kufi. Purwanto Zain telah berani memberontak, dia berani mengeluarkan luapan emosinya untuk mengali hal-hal yang baru dengan ide-ide yang tidak akan ada habisnya. 
