Kamis, 26 Juli 2018

PERTEMPURAN BAKAL TAMBAH SERU. Oleh DR. KH. DIDIN SIROJUDDIN AR


Kaligrafi di Kompetisi:
PERTEMPURAN BAKAL TAMBAH SERU
(DidinSirojuddinAR•LemkaR)

       GORESAN  karya para calon petempur MKQ-MTQ tambah hebat2 saja. Beberapa provinsi yang saya tengok seperti DKI Jakarta, Jabar, Banten, Sumbar, Kalbar, Sumut, Papbar, Bengkulu, Kaltara, Kaltim, NTB, dan terakhir Aceh memperlihatkan "mukjizat perkembangan" yg dahsyat tersebut. Alhamdulillah, senang sekali saya melihatnya. Usaha DAKWAH BILQOLAM membuahkan hasil. Seni kaligrafi Alquran terus memancarkan cahayanya di Nusantara kita.
       Itu berarti KEKUATAN dalam pertempuran berwujud مسابقة خط القرآن (MKQ) akan imbang. Sepertinya kekuatan dan potensi juara sudah merata. Dulu, saya  bisa menyebutkan perkiraan juara2 siapa saja. Sekarang, semuanya tak teramalkan. Siapa pun dan dari provinsi mana pun bisa jadi juara. Asal tampil TERBAIK, dia pasti KESATUnya.
       Tapi bukan hanya "bisa jadi juara", "kepleset tidak masuk nominasi" pun bisa. Itu karena para kandidat juara ini (hampir umum) selalu membuat KESALAHAN. Kekurangan huruf atau tertukarnya harakat. Tatarupa yang tak tertata. Atau tatakrama lomba yang kurang ditaati. Semuanya tergambar dalam TC2 yg diselenggarakan di mana2.
       Ini adalah peringatan untuk mengingatkan. Potensi jadi juara sudah ada pada semuanya. Tinggal mengelolanya dg tepat, tentu ditambah nasib baik bagi yg tampil terbaik dan berniat baik. Silakan _berFASTABIQUL KHAIRAT_ untuk meraih kebaikan  dunia akhirat.
       Maju, majulah dalam fair play yg  mengasyikkan. Maju untuk menjadi JUARA SEJATI. ��

Goresan Kaligrafi gaya Kota Kudus

Selalu menabur keindahan di galeri Asta Qalam Kudus. Galeri dan sanggar kaligrafi yang berada di Honggosoco Jekulo Kudus ini adalah wadah untuk berkreasi dan berkarya seni Islami. Sebagai ruang apreasiasi untuk menginspirasi anak bangsa dalam membentuk karakter seni Islami. Dari eksistensinya mampu mengerakan dunia.

Goresan kaligrafi hitam putih bertuliskan lafadz Hasbunallah ini digores oleh H. Purwanto Zain Owner Asta Qalam Kudus yang didirikan pada tahun 2003. Yang telah melahirkan karya-karya bertabur gelora keindahan.

Rabu, 25 Juli 2018

SAPUAN KUAS PURWANTO ZAIN KALIGRAFER KOTA KUDUS

Tidak terlalu banyak warna pada karya Purwanto Zain ini. Nuansa kecoklatan dan warna turunan cukup untuk sejenak menikmati warna-warna klasik dari sapuan kuas karya berjudul "Syukur". Eksistensi dari sebuah karya bisa diukur dari detail paduan khat diwani, khat farisi dan khat kufi. Apalagi goresan khat kufi yg indah dengan detail paduan 3 dimensi. Warna putih kelihatan bersahaja menambah ketenangan dari karya lukis kaligrafi H. Purwanto Zain kaligrafer Indonesia asal Kudus. Sudah tidak asing lagi kalau kita akan berlama-lamaan memandang karya-karyanya.

Basmalah khat Tsulusy

Lafadz Basmalah diolah ke bentuk gaya khat tsulusi yang indah karya master kaligrafi dunia