Minggu, 24 September 2017

Dakwah bil qalam menebar keindahan ayat-ayat Al Qur'an. (H. Purwanto Zain)

Berkarya seni itu membutuhkan ketenangan jiwa disertai rasa senang dalam berkarya karena karya yang tercipta akan menjadi hiasan rasa didalam maupun diluar jiwa.

أٙصْبٙحٙتِ الكِتابٙةُ وٙسِيلٙةً للتّٙزْيِيْنِ كماهِى وسيلةٌ للمعرِفةِ
_"Tulisan menjadi sarana untuk berhias, sebagaimana dia merupakan sarana ilmu pengetahuan."_
        Kamil Al-Baba, Lebanon

     Seniman kaligrafi menyelami gemuruh keindahan dalam nafasnya. Maka, kalamnya digoreskan untuk mempersolek ayat-ayat Alquranul Karim, menggetarkan mata dengan kedahsyatan dekorasinya, sebagaimana _qari_ menggetarkan telinga dengan kemerduan _tartil_ bacaannya.
     Agama Islam telah mengangkat bangsa-bangsa yang bernaung di bawah kekuasaannya dengan derajat Islam, bahasa, dan  tulisan. Sebagian diangkat melalui ketiga derajat tersebut, seperti muslimin Mesir, Syam (Syria), Iraq,  dan Maghribi apalagi Jazirah Arab. Sebagiannya diangkat oleh agama dan tulisan, seperti bangsa Turki, Persia, dan muslimin India dan Melayu. Sebagian lainnya terangkat oleh keluhuran agamanya saja, seperti muslimin Cina.
     Dengan keutamaan Alquran,  bahasa Arab terus menjadi bahasa yang hidup, dilafalkan dan ditulis oleh ratusan juta warga. Dengan bahasa Arab, buku-buku tentang kebudayaan, pengetahuan, dan falsafah ditulis, dan ditulis pula aneka majalah dan surat kabar, pada saat bahasa Latin yang menyusup di tengah mayoritas bahasa-bahasa Eropa menjadi bahasa yang mati, tidak menyebar melalui lidah maupun halaman-halaman kertas dan media.
( Dr. H. Didin Sirojuddin AR)

Minggu, 10 September 2017

Berekspresi dengan huruf kaligrafi

Berekspresi dengan huruf, tanpa peduli aliran apapun. Saya tumpahkan cat di atas kanvas, dan saya gores terus sampai huruf itu membentuk sebuah kalimah yang indah berbalut warna prussian blue dan saya padukan warna titanium white. Saya tidak bisa membiarkan warna apa adanya. Terus memahami dan mengolahnya secara proporsional.