Selasa, 29 April 2025
Minggu, 27 April 2025
Sabtu, 26 April 2025
Lukisan kaligrafi sholawat thibbil qulub karya H. Purwanto Zain
Lukisan Kaligrafi, Sholawat Thibbil Qulub, Karya H. Purwanto Zain, M.Pd (maestro kaligrafi Indonesia).
Keutamaan orang yang istiqomah membaca shalawat Thibbil Qulub ini dalam bilangan berapa pun, akan diberikan kesehatan lahir dan batin serta akan disembuhkan dari berbagai penyakit atas seizin Allah SWT.
Ingin mengoleksi karya-karya silahkan hubungi no WA kami 085600754008
#masterkaligrafikudus #masterkaligrafiindonesia #purwantozain #kikidungijo #lukisankaligrafi #kolektorlukisan #kolektorindonesia #kudus #kikidungijo
Minggu, 23 Maret 2025
11 KALIGRAFER JATENG MENULIS MUSHAF NUSANTARA DI KANWIL KEMENAG JATENG
Menampilkan ragam iluminasi terbanyak di dunia, penulisan Mushaf Nusantara meraih Rekor MURI. Rabu,19 Maret 2025 sejumlah 11 kaligrafer terbaik Prov. Jawa Tengah menjadi bagian dari 365 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Provinsi Jawa Tengah menggunakan corak batik kawung yang secara tidak sengaja motif ini senada dengan plafon tempat acara.
“Ada keunikan dan saya yakin adalah pengaturan Allah SWT, corak tersebut ternyata sama dengan plafon yang ada di tempat penulisan mushaf dilaksanakan yaitu auditorium majeng Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah,” jelas Kabid Penaiszawa H. Imam Buchori. S.Ag, M.Si
Ragam iluminasi pada Mushaf Nusantara menunjukan keragaman dari 38 provinsi di Indonesia. Penulisan Mushaf Nusantara dalam rangka Harlah 40 tahun Lemka (lembaga kaligrafi) didirikan oleh Maestro Kaligrafi Indonesia, Bapak Kaligrafi Indonesia Dr. KH. Didin Sirojuddin AR, M.Ag
Tim 11 kaligrafer (penulis) mushaf Nusantara Prov. Jawa Tengah : Fatmawati Setyaningrum - Temanggung, Arina Husnayani - Wonosobo, Abdul Qodir - Pekalongan, Amin Khoirunnisa - Temanggung, Ahmad Taufiq - Kudus, Ahmad Mukhlis Ubaidusalam - Temanggung, Rino Pambudi - Magelang, Ahmad Jalaluddin - Jepara, Khoirul Anwar - Wonososbo, Zamroddin - Pekalongan, H. Purwanto Zain, M.Pd - Kudus
Sabtu, 15 Maret 2025
Kamis, 13 Maret 2025
Penulisan Mushaf Nusantara Rekor Muri, oleh 365 kaligrafer Indonesia
Teruntuk Ytc.
Para Kaligrafer LEMKA
Penulis Mushaf Nusantara
di Seluruh Indonesia
Salam,
Sangat membahagiakan dan wajib kita syukuri, dlm miladnya yg ke-40, Lemka siap meluncurkan القرآن الكريم *Mushaf Nusantara* dg biaya dan fasilitas sepenuhnya dari Kementerian Agama RI. Via seleksi dan penawaran, terpilih 365 khattat hebat Lemka, angka yg dinasabkan kpd jumlah hari setahun dan merujuk kepada keunggulan mushaf ini, selain istimewa karena ditulis tercepat di dunia dg keunggulan ragam hiasnya yg mengkombinasikan 38 corak iluminasi Daerah di seluruh Provinsi Indonesia yg belum ada dalam tradisi mushaf² lain di seluruh dunia. Karena itu, penulisan *Mushaf Nusantara* sukses masuk Musium Rekor Indonesia (MURI) dg 3 kategori keunggulannya, yaitu:
🟢 Ditulis serentak di 29 Provinsi dan tercepat di dunia (10 jam dlm 1 hari)
🟣 Ditulis oleh penulis terbanyak di dunia (365 kaligrafer Lemka)
🟠 Menampilkan ragam iluminasi terbanyak di dunia.(terambil dari 38 Provinsi Indonesia).
Oleh karena itu, saya hanya ingin berpesan: "Tulislah mushaf itu dg ikhlas lillahi ta'ala. Tulislah dg tidak memikirkan kesulitan teknik bahkan tanpa menghitung keuntungan materinya," karena mushaf ini sejak awal diniatkan sebagai puncak dedikasi Lemka dan amal jariah monumental yg akan dikenang sepanjang masa. Yg harus diingat, bahwa "Penulis Al-Qur'an adalah _manusia pilihan_ yg mendapat kesempatan terbaik dalam hidupnya". "Anugerah emas-berlian" ini oleh Muhammad Tohir ibnu Abdil Qadir Al-Kurdi Al-Makki Al-Khattat disebut-sebut dg istilah:
فماهى إلاموهبة إلهية،يخص الله بهامن يشاء من عباده
"Tiada lain, dia adalah anugerah Ilahi, yg Allah khususkan kpd sesiapa yg dikehendaki dari hamba-Nya."
Bahkan, saking kagumnya kpd penulis hebat mushaf AlQur'an, Al-Kurdi yakin:
يكتب ماشاءالله أن يكتب
"Dia menulis atas kehendak Allah untuk menulis."
Sebabnya? :
🌎 Tidak semua orang bisa menulis Al-Qur'an.
🟣 Tidak semua khattat atau pelukis kaligrafi dianugerahi kesempatan menulis Al-Qur'an.
🟠 Tidak semua penulis Al-Qur'an sanggup menyelesaikan pekerjaannya sampai akhir.
Beberapa kaligrafer Lemka seperti Ustadz H. Hawi Hasan dan Ustadz H. Isep Misbah berhasil menulis Al-Qur'an. Saya pun pernah menulis 4 buah mushaf (salahsatunya ditulis berdua, karena yang satunya tidak sanggup melanjutkannya). Semoga, Mushaf Nusantara seutuhnya menjadi "salahsatu bentuk amal jariyah" yg disebutkan Nabi Saw, walaupun person² penulisnya hanya kebagian menulis 1-2 safhah saja. Karena anjuran "menulis mushaf" mirip² anjuran "membangun masjid". Kata Nabi SAW, "Bangunlah masjid walaupun hanya sebesar sarang burung!" Duuuuuh, supaya kita jangan sampai tidak pernah berpartisipasi membangun masjid. Kita pun, dalam hidup kita, jangan sampai tidak pernah menulis mushaf Al-Qur'an, walaupun hanya beberapa halaman saja.
Jika القرآن الكريم Mushaf Nusantara adalah warisan, maka inilah warisan paling berharga dg imbalannya yang paling berharga, seperti kata Nabi SAW:
من كانت ميراثه الدفاتروالمحابر غفرله.
"Barangsiapa yg warisan peninggalannya kertas dan tinta, dia akan diampuni Allah."
Mari kita tengok ke belakang. الخطاطون البارعون , para master kaligrafi, dulu, membuktikan kedigjayaan dan khidmahnya dg menulis Al-Qur'an. Seolah, seorang khattat belum direken apa² kalau belum pernah menulis 1 pun mushaf Al-Quran. Ini yg patut dicontoh oleh kita. Maka muncullah nama-nama khattat yg menulis Al-Qur'an berulang-ulang. Dari 66 nama, kita sebut beberapa di antaranya:
● Muhammad bin Umar Arab Zadah menulis 1.000 mushaf.
● Muhammad bin Ahmad Al-Kaisari menulis 500 mushaf.
● Mustafa Hilmi 200 mushaf.
● Mustafa Raqim 100 mushaf
● Darwisy Ali 88 mushaf
● Ibnu Bawwab 64 mushaf
● Hamdullah Al-Amasi 47 mushaf
● Ahmad Al-Suhrawardi 33 mushaf
● Al-Hafizh Usman 25 mushaf
● Muhammad Rasim 60 mushaf
● Syeikh Abdul Aziz Al-Rifa'i 15 mushaf
● Ismail Afandi 44 mushaf
● Syeikh Ali Badawi 3 mushaf
● Alwazir Ibnu Muqlah 2 mushaf.
Angka 1.000, tentu saja, dituduh mubalaghah alias berlebihan atau keterlaluan. Kitab تحفة الخطاطين mencoba menghitung. Kalau Ibnu Umar bekerja nulis mushaf sepanjang 50 tahun, setiap bulan menulis 1 mushaf tanpa henti, maka akan menghasilkan 600 mushaf. Ini masih perlu disempurnakan jadi 1.000 mushaf dg tambahan waktu 33 tahun. Belum menghitung waktu sejak lahirnya atau waktu sakit dan halangan lainnya. Tetapi kalau dibandingkan dg ulama ahli sejarah Ibnu Khaldun yg mengarang seumur hidup dan hanya 3 hari tidak mengarang selama hidupnya (yaitu 1 hari waktu ayahnya meninggal, 1 hari waktu dia sakit, dan 1 hari waktu dia menikah), maka Kisah 1.000 Mushaf itu masuk akal.
Tetapi, kita tidak akan terus membincang jumlah mushaf Al-Qur'an yg harus kita tulis. Dengarlah, seolah panggilan dari kejauhan itu terus menggema:
🌐 "Bangunlah masjid walaupun hanya sebesar sarang burung!"
🟠 "Tulislah mushaf Al-Qur'an walaupun hanya 1--2 halaman!"
Wassalam,
Dr. KH. Didin Sirojuddin AR, MAg.
Jakarta-Sukabumi, 13032025
Selasa, 11 Maret 2025
Senin, 10 Maret 2025
Puasa-puasa masih berkarya, bersama Purwanto Zain
Walaupun masih menjalankan puasa dibulan ramadhan Ustadz H. Purwanto Zain masih tetap berkarya, kaligrafi masjid goresan Purwanto Zain master kaligrafi Indonesia. Kaligrafi ayat kursi karya Purwanto Zain seperti berjejer mengalir, menari, berputar dalam harmoni semesta berdzikir visual. Huruf-hurufnya seperti memiliki gravitasi sendiri, seolah tertarik dan terpusat pada satu titik spiritual. Tidak ada sudut yang kaku, tidak ada garis yang terhenti; semuanya bergerak, seperti doa yang tak pernah putus, sepertinya ayat-ayat Tuhan yang terus dikumandangkan dari zaman ke zaman. Lengkungannya yang lembut membentuk ritme yang nyaris musikal, mencerminkan kelembutan rahmat, kesejukan keberkahan, dan keluwesan iman.
Sabtu, 08 Maret 2025
Penulisan mushaf nusantara, 40 tahun Lemka dan rekor Muri 2025.
Ustadz H. Purwanto Zain insya Allah ikut serta dan ambil bagian dalam penulisan Mushaf Nusantara, bersama 360 kaligrafer serentak di 30 Propinsi, Rekor Muri 19 Maret 2025. Bertepatan dengan Harlah 40 tahun Lemka.
Rabu, 05 Maret 2025
Kamis, 27 Februari 2025
PEMENANG /JUARA TSULUS JALI DAN TSULUST ADI LOMBA KALIGRAFI INTERNASIONAL ARRAQIM QATAR 2025
Sabtu, 22 Februari 2025
Pameran Lukisan Kaligrafi "Inspirasi Ramadhan" di Surabaya diperpanjang sampai awal bulan suci Ramadhan.
Calligraphy Painting Exhibition Surabaya 2025
Pameran Lukisan Kaligrafi Menggapai Ramadhan diperpanjang sampai 2 Ramadhan di Basement Alun-Alun Surabaya.
Pameran diikuti seniman kaligrafi dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya adalah :
Syam Arif, Yanto Bedor, Herman, Darsono, Armin Musbah, Juned, Ali Wafa, Karolina, J Hasanto, H. Suharno Elfaiz, H. Purwanto Zain Kudus, Camil hady, Samsul Arifin, Azam Bachtiar, Moch Chisny, Ismanto, M.Riyanto, Eq Abenk, Hendy Prayudi, Lukman Hakim, Jiyu, Ghufron Najib, Choirul Anas, Nanang Alfan Amrulloh, Abdul Kholik, Agus Tk, Toto Rasta, Anwar Sanusi, Amin Salatiga, Hari Merdekawati, Bambang Madura, Imron Fathoni, Kusna Sanjaya, Nur Ali, Riyanto, Rayya Hana, Nasuka, Miftahul Choir, Dhona Arta, Naura, Bambang Gatsu, Bambang Rudiyanto, Robert Nasrullah Jogja, Astoendik, Ferdiansyah, Fian, Arindah, Sobirin Bandung, Marsiono Madura, Irdina, Anissah Zahro, Badruzaman, Relawan, Wiyoto, Nini Sumini, Djunaedi Sukarta, Siti Latifah, Mas Gustaf, Ani Hasan, Fadilah, Immamudin, Kak Heri, Amin Malang, Ari Salwa, Cholis Rajaba, Salsabila, Achmad Syukur, H. Misbahul Munir.
Setiap kali melihat lukisan kaligrafi, seperti pada Pameran Lukisan Kaligrafi MENGGAPAI RAMADHAN, kita akan langsung melihat "keindahan" lahir-batin tiada tara yang membuktikan level kaligrafi sebagai "seninya seni Islam" (the art of Islamic art). Artinya, sebuah deklarasi bahwa kaligrafi mempunyai makna luhur, dan kedudukannya dalam kesatuan ruang dan waktu bagi kebudayaan Islam tidak diragukan lagi.
Karya-karya yang dipamerkan dengan segala teknik dan mazhab hurufnya, semuanya indah belaka, menarik, dengan atribut keindahan seperti digambarkan oleh Al-Shouli:
