Sabtu, 31 Maret 2018

Melukis Menara Kudus ala Purwanto Zain seniman Kota Kudus

Ukuran lukisan Menara Kudus ini sangat besar sekali, ada pesan kaligrafi yang berbunyi Ta'allam fainnal 'ilma zainun liahlihi wafadlun wainwanun likullil mahamidi: belajarlah sesungguhnya ilmu itu hiasan bagi penuntut ilmu, digores indah di aula utama SMA NU Al Ma'ruf Kudus. Tim asta qalam kudus art.

Silahkan hubungi kami no hp dan WA : 081325366338

Kaligrafi kuningan pesanan H. Haryanto bos armada bus PO. Haryanto

Pemasangan kaligrafi lafadz kalimah "Zaiyyinuu manaazilakum bissholati waqiraatil qur'an" ( hiasilah rumahmu dengan bacaan Al Qur'an dan sholat ) telah terpasang dirumah pribadi bapak H. Haryanto dan bu Hj. Nur Hana artis campur sari, istri bos armada bus Haryanto. Karya kaligrafi kuningan ini adalah buah tangan emas H. Purwanto Zain kaligrafer nasional asal kota Kudus Jawa Tengah.

Untuk pemesanan jasa kami silahkan hubungi no telpon atau WA : 081325366338

Mengolah huruf Mim khat tsulus

Jumat, 30 Maret 2018

Ngaceng, ngajine seng kenceng

Yuk saling koreksian karya untuk peningkatan kwalitas karya kita. Budaya saling koreksian karya seringkali diterapkan oleh Ustadz H. Purwanto Zain dan Ustadz Muhammad Assiry. Kekurangan dan keunggulan karya tentu akan terlihat setelah adanya evaluasi karya. Seyogyanya sering koreksian akan menambah wawasan baru yang lebih indah.

Kamis, 29 Maret 2018

KARYA LOMBA KALIGRAFI MUSHAF TINGKAT JAWA TENGAH DI UIN WALISONGO SEMARANG 2018

Gebyar Festifal (GFI) Semarak Miladiyyah Ke-24 UKM Jam'iyyatul Qurra' Wal Huffadz El-Fasya UIN WALISONGO SEMARANG di pada tanggal 29 Maret 2018. Lomba kaligrafi mushaf tingkat Jawa Tengah diikuti mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi dan santri utusan dari pondok pesantren kaligrafi se-Jateng. Adapun penjurian kaligrafi hiasan mushaf mendatangkan juri-juri nasional Ustadz H. Purwanto Zain Owner Asta Qalam dan Ustadz Muhammad Assiry pengasuh dan direktur PSKQ.

Hasil-hasil karyanya di koreksi oleh dua dewan juri yakni ust Muhammad Assiry dari (Pengasuh Pesantren seni kaligrafi al qur'an Kudus ) dan Ust. H. Purwanto Zain dari (Sanggar Asta Qalam) Pengoreksiannya terbuka untuk umum, para panitia, peserta, dan pengunjung bisa langsung menyaksikannya. Jadi mereka bisa mengetahui karya yang layak menjadi juara1,2,3, harapan 1, dan harapan 2 dengan berbagai pertimbangan dewan juri.

Selamat kepada peserta yang masuk 5 besar, daftar pemenang lomba hiasan mushaf Jawa Tengah 2018 di UIN Walisongo Semarang adalah:

Juara 1 diraih oleh Ma'ruf dari PSKQ Kudus

Juara 2 dirain oleh MUH. ZAINAL ANWAR dari Jepara

Juara 3 dirail oleh Anifatuz Zahroh dari Pati

Harapan 1 diraih oleh Muh Michel Thoyyib dari Kudus 

Harapan 2 diraih oleh Durrotul Hikmah dari MA NU BANAT Kudus

Selasa, 27 Maret 2018

PURWANTO ZAIN MENDAPATKAN SHIRTS PENCINTA KALIGRAFI HADIAH DARI USTADZ MUHAMMAD ASSIRY SEKERTASIS UMUM PENCINTA KALIGRAFI

Bengkel kaligrafi Sabah ( Dr. KH. Didin Sirojuddin AR )

BENGKEL KALIGRAFI SABAH YANG MENGGUGAH GAIRAH
(DidinSirojuddinAR•Lemka)

إذافسدت السيارة تحمل إلى الورشة لإصلاحها. ولكن فى سابه ماليزياورشة خاصة لتحسين الخط العربى ورسمه. ✒

       BENGKEL KALIGRAFI, ini sungguh sangat menarik. Sebab, BENGKEL (وَرْشَة) di Indonesia artinya "tempat mereparasi atau memperbaiki" kendaraan yang rusak. Seumpama pintu sedan penyok disrempet truk ugal-ugalan, atau motor mogok karena businya kotor atau suaranya rebek menjerit-jerit gara-gara knalpotnya bocor. Semuanya digiring ke BENGKEL untuk direparasi biar kembali kinclong dan tokcer. Ada juga bengkel ruhani untuk _nyervice_ hati yang gundah gulana dan menggosok iman yang mulai awut-awutan. Balik dari bengkel, biasanya pengendara pada tersenyum  riang…....
       Di Membakut, Sabah, Malaysia yang barusan dilaksanakan untuk ke-5 kalinya adalah BENGKEL SENI KHAT ISLAMI SABAH,  semacam _work shop,_  "kursus kilat" atau "pesantren kilat" kaligrafi untuk semua kalangan, tua-muda sampai budak-budak (bocah) Sekolah Rendah. Bengkel Khat adalah pengiring Pertandingan Khat ASEAN Karya Jadi (diikuti lebih 100 peserta yang dimenangkan 3 khattat Malaysia yaitu Abdul Hadi, Ust. Fadhil, dan Zulfikri & 6 khattat Indonesia yaitu Huda Purnawadi, Mohd. Muallimin, Salwa, Ahmad Haidir, Zainuddin,  dan Teguh Prastyo) di samping Pertandingan Khat Spontan oleh peserta se jazirah Borneo. Grand acaranya, MAHRAJAN PERSURATAN DAN KESENIAN ISLAM NUSANTARA SABAH yang berlangsung 8-11/3/2018, juga mempertandingkan lomba menulis puisi yang dimenangkan juara-juara dari Indonesia,  Malaysia, dan Brunei Darussalam.
       BENGKEL KHAT SABAH mendemonstrasikan unjuk kebolehan menulis dan melukis oleh ketiga juri pertandingan khat, yaitu Ust. H. Isep Misbah (Indonesia) dengan pertunjukan _NASKHI_ nya, Ust. Abdul Baki bin Abu Bakar (Malaysia) dengan kebolehan _TSULUS_ nya. Puncaknya diisi praktikal kebolehan melukis di mozek-keramik oleh Dr KH. Didin Sirojuddin AR (Indonesia).
       Seperti bengkel reparasi motor yang memperbaiki mesinnya yang awut-awutan, Bengkel Khat Sabah mengajarkan cara-cara menulis betul dan indah huruf-huruf tunggal dan cara merakitnya dalam komposisi, proporsi bentuk- bentuknya, sampai hak-hak yang harus dimiliki setiap huruf. Tidak terlewat lho,  menunjukkan kesalahan-kesalahan gores yang kadung dilakukan kaligrafer dan bagaimana teknik menyervisnya.  Tapi,  melukis huruf di media selain kertas seperti MOZEK-KERAMIK, tambah seru saja. "Asyiiiiiiik," komentar bocah di sebelah saya. "Lukisan kaligrafi cukup menjanjikan. Harganya pun mahal, kalau laku," komentar peserta bengkel yang lain.
       Melukis kaligrafi memang asyik. Duuuuh asyiknyaaaaaa.  Menggugah gairah untuk teruuuuuus menulis dan melukis saban waktu, enggak berhenti-berhenti.

Disadur oleh H. Purwanto Zain ( santri Pesantren Kaligrafi Lemka Sukabumi, kaligrafer-pelukis nasional )

Seniman muslim bareng Qori' internasional ( H. Purwanto Zain & Ust. H. Mu'min Ainul Mubarok) rihlah seni pada pembinaan MTQ Nas di Hotel Katulistiwa Bandung Jabar

Mengajar kaligrafi, bagaimana caranya? (Dr. H. Kyai Didin Sirojuddin)

MENGAJAR KALIGRAFI, BAGAIMANA CARANYA?
(DidinSirojuddinAR•Lemka)

"الخطُّ أمرٌصَعْبٌ"، ولكنّه  إذاعُلّم "من السَّهلِ إلى الصّعبِ" فسيكون الصعبُ سهلاً.

       "Kaligrafi itu sulit" (الخط أمرصعب) adalah ungkapan. Tapi bagaimana yang sulit dibikin menarik sehingga menjadi mudah.   Dalam acara PELATIHAN GURU PONDOK AL-QUR'AN SE-SUMBAR di Bukittinggi, 6-8/3/ 2018, cara-cara mengajar khat/kaligrafi saya simulasikan kepada dan oleh guru-guru khat perwakilan beberapa Pondok Al-Qur'an di Sumatera Barat.
       Konsep yang digunakan adalah metode mengajar khat di Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka, Sukabumi,  yang bernuansa rekreatif dengan faktor novelty (untuk membangkitkan rasa senang). Belajar tidak hanya di kelas, tapi juga di tempat terbuka dan tempat rekreasi sehingga "kaligrafi menjadi ilmu dan skill yang menyenangkan". Lemka memegang prinsip kata-kata Imam Ali RA:

إنّ حُسْنَ الخطِّ مَخْفِيٌّ فى تَعْليمِ الأستاذِ، وقِوامُه فى كثرةِ المَشْقِ وتركيبِ المُرَكَّبَاتِ، وبقاؤه على المسلمِ فى ترك المنهيات ومُحافَظَةِ الصّلواتِ،  وأصلُه فى معرفةِ المُفْرَداتِ والمُرَكَّباتِ.

"Sesungguhnya keindahan khat itu tersirat dalam pengajaran GURU, tonggaknya tergantung banyak LATIHAN dan menyusun struktur, dan kelanggengannya bagi seorang muslim adalah dengan meninggalkan segala larangan dan memelihara SHALAT, padahal asal-usulnya hanyalah *mengetahui HURUF-HURUF TUNGGAL dan KOMPOSISI."*_

       Dengan demikian, *komponen BELAJAR-MENGAJAR di Lemka* adalah komplitnya unsur-unsur berikut:
1) Adanya GURU l (terdiri dari guru utama & guru2 bantu).
2) Banyak LATIHAN (yang dilakukan setiap waktu siang-malam).
3) Memulai pelajaran dari ALIF & huruf-huruf tunggal seluruhnya dan "dari yang mudah kepada yang sulit" (من السهل إلى الصعب).
4) Uji coba dan berulang-ulang latihan membuat struktur huruf & kalimat.
5) Menghindari LARANGAN2 hukum & larangan2 fisik yang berefek "merusak tulisan" (spt olahraga keras atau mengangkat benda terlalu berat).
6) Memelihara SHALAT & ibadah2 lainnya sebagai bentuk pengabdian,  karena karya yang digores adalah huruf2 Al-Qur'an.
       Dalam pelaksanaannya, santri Lemka mematangkan pelajaran yang diberikan melalui tahap-tahap berikut:
1)  Tahap PENGETAHUAN (yaitu mengetahui seluruh gaya khat tradisional & kontemporer, serta mengetahui seluk beluk & pedoman lomba2 kaligrafi Nasional & Internasional).
2) Tahap PEMAHAMAN  (yaitu memahami detail-detail huruf setiap gaya khat yang sudah diketahi mencakup: bentuknya, ukurannya, tipis-tebalnya, tegak-miringnya, tinggi rendahnya, lengkungannya dll.)
3) Tahap PENERAPAN (yaitu mempraktikkan apa-apa yang _diketahui_ & _dipahami_  sebelumnya menjadi sebuah karya yang bagus).   
4) Tahap ANALISA (dengan memperbandingkan hasil karya sendiri dengan karya2 MASTER yang lebih hebat untuk dijadikan pelajaran).
5) Tahap EVALUASI (yaitu menyimpulkan, apakah karya sudah dianggap sempurna & bagus atau belum untuk mengambil langkah selanjutnya, yaitu: DIPERTAHANKAN atau DIGOSOK LAGI supaya bertambah sempurna.
       Wah, terbayang sulit dan berat! Ternyata enteng saja kalau kita senang. Waktu santri Lemka melukis di pinggir pantai, di puncak gunung, di taman bunga, nampak rasa girang di wajah mereka. "Melukis kaligrafi _happy_ bAngeeEEeEet," komentar di sana sini. Ya, kalau lagi senang, semuanya mengasyikkan.

Tim kaligrafi Jabar bersama H. Dedy Mizwar

Rihlah seni momen MTQ Nasional Batam bersama H. Dedy Mizwar dan istri, H. Hasyim Asy'ari, H. Purwanto Zain, Mas Aziz di Batam Kepri 2014.

Undangan menjadi dewan juri lukis kaligrafi di STAIN KUDUS tahun 2018

Panitia lomba lukis tingkat Jawa Tengah dari JQH STAIN Kudus mengundang H. Purwanto Zain dan Ustadz Turmudzy elfaiz menjadi dewan juri lukis kaligrafi Se-Jateng yang akan diikuti mahasiswa Jawa Tengah pada tanggal 12 april 2018 yang akan datang.

Motivasi belajar kaligrafi oleh Ustadz H. Purwanto Zain

Pada saat kita mulai mengajari santri atau murid belajar khat, kita memotivasi mereka dengan jalan membaca dan menyaksikan lukisan yang multi color mencakup tentang warna dan kaidah-kaidah kaligrafi.

Karya khat hiasan mushaf via lomba MTQ Nasional

Sabda kaligrafi

Kaligrafi sebagai apresiator merasakan kenikmatan memandang dan menelaahnya karena adanya unsur-unsur estetis pada huruf dan harakatnya. Kaligrafi menarik ekspresi, dicintai kalangan tertentu dan umum. Untuk itulah, sebuah karya selalu menghiasi di rumah dan tempat-tempat bekerja dan menghiasi tempat-tempat ibadah (masjid dan mushalla).

Dakwah bil qalam H. Purwanto Zain

Kaligrafi merupakan sarana komunikasi antar manusia, kaligrafi juga membawa warisan budaya berabad-abad dari kakek-nenek kepada cucu, kaligrafi salahsatu medium kebudayaan yang lahir dari agama, sosial, ekonomi, dan merupakan medium ilmu dan penelitian.

Liputan wartawan Radar Kudus kiprah H. Purwanto Zain seniman kaligrafi eksis sampai Singapura, purwanto zain master kaligrafi Indonesia asal Kota Kudus

Senin, 26 Maret 2018

Karya tim purwantozain art

Disela-sela kunjungan ke SMA NU AL Ma'ruf kudus, H. Purwanto Zain menyempatkan diri menikmati karya Menara Kudus karya satu tahun yang lalu. Karya kalborasi H. Purwanto Zain dan Ust. Turmudzy elfaiz

Kunjungan Panitia Semarak Miladiyyah Ke-24 Lomba Kaligrafi Hiasan Mushaf Se-Jawa Tengah dalam rangka "Gebyar Festival Islami" JQH EL-FASYA FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM UIN WALISONGO SEMARANG tahun 2018.

Dalam kunjungan kali ini panitia lomba kaligrafi se-Jawa Tengah di UIN Walisongo Semarang meminta H. Purwanto Zain dan Ustadz Muhammad Assiry menjadi dewan juri dalam perhelatan lomba kaligrafi yang di ikuti mahasiswa se-Jateng

Sabtu, 10 Maret 2018

Masih dinegeri atas awan.

Berkarya kalau hati senang akan menghasilkan karya yang indah. Karya indah akan menyejukkan pandangan mata. Mata akan selalu memandang tanpa berkedip. Karena setiap kedipan akan terasa indah dan terkenang dalam renjana qalbu. Selamat menebar keindahan. 

Silahkan hubungi no WA kami : 081325366338

Spesialis dekorasi masjid, kubah, ornamen GRC

Senin, 05 Maret 2018

SARAPAN PAGI DIATAS AWAN.

Asyik memang bisa melukis awan di kubah, sambil sarapan pagi diatas awan H. Purwanto Zain dan Pak Carek (Pak Shofi) menikmati sarapan pagi diatas awan, terasa nikmat sekali nasi bungkusnya karena pas perut belum terisi. Ini adalah sesuatu baget dan menyenangkan bisa melanjutkan corat-coret di kubah masjid yang indah. Kubah bisa dihias, diding masjid bisa dihiasi kaligrafi, mihrab bisa dilukis, apapun itu semua bisa dicorat-coret sepanjang tujuannya untuk mempercantik masjid. Bismillah selamat berkarya.

Jumat, 02 Maret 2018

Kaligrafi masjid dengan sentuhan kalimah thoyyibah karya purwanto zain

Masjid kelihatan indah apabila ada sentuhan kaligrafi kalimah thoyyibah seperti goresan tangan emas kaligrafer Indonesia asal kota kudus ini. Selain lihai melukis diatas kanvas haji purwanto zain ini juga mahir mengores hiasan kaligrafi di masjid-masjid di nusantara. Dengan niat membumikan kaligrafi berarti juga ikut syi'ar Islam lewat keindahan seni Islam.

Silahkan hubungi no WA kami: 081325366338