Pada tahun 2015 karya H. Purwanto Zain yang berjudul Hasbunallah berbandrol 1 Miliyar dipamerkan di kota Kudus Jawa Tengah
Senin, 30 Oktober 2017
Lomba kaligrafi Se-Kota Kudus
Dalam rangka Haul Masyayikh dan Mutakhorijin Madrasah Miftahul Falah Ustadz Haji Purwanto Zain berkesempatan menjadi dewan juri lukis kaligrafi se Kabupaten Kudus. Yang diikuti pelajar se-Kabupaten Kudus
Lomba Kaligrafi POSPEDA Kudus 2017
Kudus - Senin, 30 oktober 2017. Juri Kaligrafi POSPEDA Kab. Kudus 2017 di PONPES ASSA'IDIYYAH ALQUDSY. Pada kesempatan ini Ka Kemenag Kudus melantik seluruh dewan juri POSPEDA dan dewan juri Musabaqoh Qiro'arul Kutub. Ini adalah event lomba kaligrafi yang diikuti santri se Kota Kudus yang digelar tiap tahun KEMENAG Kudus sebagai fasilitator untuk menebarkan syiar islam di Kudus lewat berbagai ajang perlombaan seni islami.
Minggu, 22 Oktober 2017
Mutiara kaligrafi. ( H. Purwanto Zain )
Kaligrafi bukan sekedar skill
Kaligrafi adalalah bentuk
Peradaban seni islam
Yang agung dalam
Peta peradaban dunia.
Dengan demikian kita
Akan memandang sebagai warisan agama kita yang beratus tahun berjaya dan menempati tempat yang sangat terhormat.
Sabtu, 14 Oktober 2017
Kata mutiara seni kaligrafi
Manhaj baru dalam perkaligrafian di Indonesia adalah kekayaan khazanah budaya Islam Nusantara yang perlu di apresiasi sebagai bentuk peradaban inovasi seni Islami.
Solo, 15 oktober 2017
H. Purwanto Zain
Jumat, 13 Oktober 2017
Motifasi kaligrafi
"Aku bisa kaligrafi karena diajari guruku, setelah juara kusebut namamu dalam do'aku." (Purwanto Zain)
Minggu, 08 Oktober 2017
Minggu, 01 Oktober 2017
Lukis kaligrafi tekstur karya h. purwanto zain
Karya lukis kaligrafi indah ini adalah hasil goresan indah master kaligrafi kudus indonesia. Berjudul hasbunallah ukuran 100x100cm oil painting.
Kaligrafer wanita dari kota kudus pertama di indonesia yang mahir menghias masjid
Dwi Widayanti tampil dan mahir dalam berkarya kaligrafi di kanvas dan mendekor khat indah di masjid masjid, dwi widayanti empat kali juara kaligrafi di kota bandung jabar. Dia adalah istri dari haji purwanto zain yang juga kaligrafer terkenal di indonesia. Berkat kegigihannya dia bisa mengikuti jejak karir kaligrafi seperti suaminya. Berkarya adalah nafas dalam hidupnya sehingga berkarya akan bernilai ibadah karena bernilai syiar atas esensi relegius dan estetis.