Selasa, 12 Juni 2018

Sapuan kuas berjuta hikmah thariqah

"Ilaahi anta maqsuudii"  lafadz do'a lukisan dengan sapuan kuas diatas kanvas karya Purwanto Zain yang mengambarkan betapa kuasa Tuhan akan segala sesuatu didunia. Kalau sudah masuk dunia thariqah maka ilmu syari'at yang luas bagaikan kapal yang berlayar diatas samudera, sedangkan samudera itu adalah lautan ilmu yang lebih luas dan dalam hakikat ilmu thariqah.

Purwanto Zain di kenal sebagai pelukis kaligrafi nasional yang lahir di kota Kudus, yang terkenal akan Menara Kudus -nya, terkenal akan rokok Djarum Super -nya, terkenal akan Kota Santri -nya, Kota Wali -nya, Kota Kaligrafi -nya , terkenal Rokok Sukun -nya,  dan berjuta thariqah -nya dan pesantren Salaf-nya.

Senin, 11 Juni 2018

WARNA RAMADHAN KARIM. Karya lukis kaligrafi Purwanto Zain di bulan Ramadhan 1439 H

Goresan spontan dan cepat serta orisinil pada kalimah, "Allahumma arinal haqqa haqqa". Ternyata kuas besar kalau dicelupkan pada warna terus disapukan tanpa ragu, akan tercipta goresan yang alami indah. Berani bereksperimen tentu menjadi modal utama dalam berkarya. Kalau sudah tahap akhir, karya akan bisa dinikmati, diamati detail goresan spontan pada saat proses. Proses sampai dengan akhir pembuatan karya yang begitu cepat, merupakan sebuah pengalaman yang indah dan menyenangkan, tentu sang pelukislah yang lebih tahu secara keseluruhan.

Lukisan kaligrafi terbaru Purwanto Zain di bulan Ramadhan 1439 H

Lukisan kaligrafi terbaru Purwanto Zain di bulan Ramadhan 1439 H.
Di gores indah untaian do'a, "Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnat tiba'ahu". Sapuan kuas spontan pada kalimah "Allahumma", warna hitam mempertegas goresan dengan sekali celupan warna. Nampak kontras, pekatnya goresan dengan campuran warna-warna berani namun senyawa. Syarat melukis.
1. Pasti dalam menggores
2. Berani berekspresi.
3. Punya karakter.
Ketiga unsur tersebut akan menjadi satu kesatuan unsur yang tidak terpisahkan.

Kamis, 07 Juni 2018

Purwanto Zain demontrasi melukis kaligrafi acara Workshop kaligrafi di MA Keterampilan Al Irsyad Gajah Demak

Memulai dengan gerakan dan terus menyaksikan imajinasi lukisan yang terpantul sangat jelas disetiap lekuknya, bahkan garisnya yang paling kecil. Goresa tidak perlu diulang, hanya perlu kejernihan kuas, nanti akan ketemu cermin keindahan karya dari sang pelukis.

Purwanto Zain.